Salin Artikel

Wapres Sebut Indonesia Kurang Kuasai Iptek, Kalah dari Negara Maju Lain

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bertajuk Penguatan Daya Saing melalui Inovasi, Transformasi Digital, dan Kualitas SDM di Kantor BPPT, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

"Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam, namun karena kurangnya penguasaan iptek dalam berinovasi, maka nilai tambah yang dihasilkan masih kalah dengan negara-negara maju," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Dengan demikian, kata dia, peningkatan sumber daya iptek untuk meningkatkan nilai tambah dari kekayaan alam Indonesia sangat penting.

Peranan dari berbagai pihak diperlukan untuk membangun inovasi dan daya saingnya. Antara lain dari bidang industri, pemerintah, dan akademisi.

"Saat ini peran ketiganya masih lemah sehingga inovasi dan daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain," kata dia.

Ia pun mendorong agar BPPT dapat bekerja sama dengan ketiga pihak tersebut.

Terlebih, saat ini pemerintah sudah mulai menempatkan iptek sebagai landasan dalam Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan, Visi Misi Presiden 2020-2024, Arahan Presiden, serta Kerangka Pikir 7 Agenda Pembangunan dalam RPJMN 2020-2024.

"BPPT sebagai lembaga iptek harus dapat diandalkan dalam pengkajian dan penerapannya. Ini penting karena kemampuan menguasai, mengembangkan, dan memanfaatkan iptek-lah yang membedakan tingkat kemajuan suatu bangsa," kata dia.

Menurut Ma'ruf, salah satu tolak ukur keberhasilan BPPT adalah terpakainya inovasi teknologi oleh masyarakat Indonesia.

Inovasi di sejumlah bidang

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, saat ini BPPT telah melakukan berbagai inovasi yang berfokus di beberapa bidang, antara lain pertahanan keamanan (hankam), kebencanaan, infrastruktur, energi dan transportasi, pertanian dan pangan, hingga inovasi farmasi nasional.

"Di bidang hankam, saat ini BPPT bersama mitra konsorsium sedang berupaya melakukan penguasaan teknologi dan melakukan akselerasi dalam pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) atau drone yang disebut PUNA MALE Elang Hitam," kata Hammam.

Kemudian, BPPt juga membangun pabrik garam industri terintegrasi sebagai pilot project dalam rangka mensubstitusi impor garam di daerah Manyar, Gresik dengan skala 40.000 ton per tahun.

Di bidang kesehatan, BPPT juga telah menghilirisasi inovasi implan tulang traumatik, yang menjadi upaya untuk mengurangi impor.

Kemudian mengembangkan produk Rapid Test Dengue atau pendeteksi dini penyakit demam berdarah, serta pencegahan stunting telah menghilirisasi inovasi yang dinamakan Purula dan siap diproduksi massal.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/24/12494311/wapres-sebut-indonesia-kurang-kuasai-iptek-kalah-dari-negara-maju-lain

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke