Ketua MK Mutanto Juwono menyampaikan, pihaknya meminta penjelasan Andre soal kronologi dan pemberitaan di media massa tentang penggerebekan PSK itu.
"Yang kami dalami adalah kejadian-kejadian yang di sana karena kami sekarang ini agak rancu terhadap masalah-masalah, berita-berita yang berkembang di sana," kata Mutanto di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Mutanto menyampaikan, sampai saat ini MK belum bisa memastikan apakah Andre bersalah atau tidak.
Kata dia, MK masih ingin berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim advokasi DPP Partai Gerindra untuk mengeluarkan rekomendasi terkait kasus Andre Rosiade.
"Jadi klarifikasi itu masih akan kita simpulkan, nanti kita kerja sama dalam tim advokasi kita kemudian baru nanti partai," kata dia.
Mutanto menegaskan, MK tidak akan melakukan pemanggilan lanjutan pada Andre, termasuk memanggil pihak lainnya untuk melakukan klarifikasi.
"Enggak, kami akan kerja sama-sama, ini kan kami terdiri dari tim advokasi tempat kami ini lengkap," ucap Mutanto.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPR Andre Rosiade ramai diperbincangkan setelah aksinya terlibat dalam penggerebekan PSK di Padang, Sumatera Barat, pada 26 Januari 2020 jadi sorotan.
Kabar yang beredar, penggerebekan PSK itu merupakan skenario yang sengaja disusun Andre Rosiade.
Andre mengunggah aksi penggerebekan itu di akun Instagram miliknya pada 27 Januari 2020.
Dikonfirmasi terpisah, Andre menyatakan membeberkan fakta-fakta terkait penggerebekan tersebut kepada MK Gerindra.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/11/19403031/panggil-andre-rosiade-gerindra-minta-klarifikasi-soal-penggerebekan-psk