Salin Artikel

Prabowo Sebut Pelanggaran Batas Wilayah Tak Hanya Dilakukan China

Prabowo menyebut dalam rapat ia menegaskan bahwa pelanggaran batas wilayah Indonesia selama ini tak hanya dilakukan China seperti yang terjadi di Natuna.

"Saya ingin tegaskan lagi di sini bahwa pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi dari satu negara, tapi beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran wilayah ke wilayah kita," kata Prabowo di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Namun, dia tidak menyebutkan negara mana yang tercatat melakukan pelanggaran wilayah Indonesia itu.

"Ya, ada beberapa negara lain ya," ujar dia.

Prabowo pun mengatakan Komisi I DPR mendukung pemerintah untuk melakukan penguatan pertahanan.

"Saya kira itu di Komisi I memahami juga mendukung pemerintah dan mendukung peningkatan pertahanan TNI dan sebagainya," tuturnya.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan DPR mendukung penguatan pengamanan di wilayah-wilayah perbatasan.

Ia mengatakan salah satu hal tersebut dengan penambahan armada untuk TNI AL.

"Untuk sekarang ini terus ada patroli kapal ada empat kapal yang patroli di wilayah Natuna itu pun masih kurang karena wilayahnya ratusan miles persegi luasnya," kata Dave.

"Jadi kita optimalkan dan tingkatkan, tapi jangan sampai ganggu operasi-operasi AL di tempat-tempat lain. Jadi kunci utamanya penambahan armada," ujarnya.

Mengenai anggaran penambahan armada, Dave mengatakan dapat diambil dari pos lain.

Ia mengatakan akan dibahas di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Kan bisa diambil dari pos lainnya. Apakah dari dana-dana emergency. Ada aturannya memungkinkan dalam emergency itu bisa ditambahkan," kata Dave.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/20/20055921/prabowo-sebut-pelanggaran-batas-wilayah-tak-hanya-dilakukan-china

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke