Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Ciputra Meninggal Dunia | Fadli Sebut Agnez Mo Durhaka | Grasi Annas Maamun

JAKARTA, KOMPAS.com - Meninggalnya pendiri Ciputra Group, Ciputra, menjadi berita paling banyak dibaca pembaca setia Kompas.com, pada Rabu (27/11/2019).

Berita lainnya yakni soal geramnya anggota Komisi I Fadli Zon terhadap penyanyi Agnez Mo, lantaran dirinya tidak mengakui berdarah Indonesia.

Berikut rangkuman berita populer yang bisa Anda nikmati pagi ini:

1. Chairman dan Pendiri Ciputra Group Tutup Usia

Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group meninggal dunia di Singapura, Rabu (27/11/2019).

Informasi tersebut dibagikan langsung oleh anak pertama Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata melalui pesan singkat. Ciputra meninggal dunia sekitar pukul 01.05 waktu Singapura.

"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tanggal 27 November 2019 pukul 01.05 waktu Singapore. Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Kontan, seperti dilansir Kompas.com.

Baca selengkapnya: Ciputra, Founder Ciputra Group, Tutup Usia di Singapura

2. Pernyataan Menuai Kontroversi, Agnez Mo Disebut Fadli Zon Durhaka

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, Agnez Mo seakan tidak mengakui bahwa ia terkenal dan memiliki nama besar di Indonesia.

Ia pun mengibaratkan Agnes seperti Malin Kundang yang durhaka kepada orangtua.

"Ya makanya, biasanya kaya begitu itu Malin Kundang, pasti durhaka itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Fadli merasa heran, Agnez terlihat tidak memiliki kebanggaan untuk mengakui dirinya sebagai orang Indonesia. Bahkan, kata dia, Agnez seperti berkelit disebut sebagai orang Indonesia.

Baca selengkapnya: Pernyataan Menuai Kontroversi, Agnez Mo Disebut Fadli Zon Durhaka

3. Jokowi Diminta Jelaskan Alasan Pemberian Grasi kepada Annas Maamun

Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia (TII) Dadang Trisasongko menyatakan, pemberian grasi terhadap koruptor justru akan melemahkan semangat pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Memberikan grasi kepada terpidana korupsi itu tidak memberikan manfaat apa pun kepada upaya pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Dadang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

Ia pun mendesak Jokowi untuk menjelaskan alasan pemberian grasi itu kepada publik.

Di lain pihak, Jokowi menyatakan, sebelum memberikan grasi dirinya telah memperoleh pertimbangan dari Mahkamah Agung.

Adapun salah satu alasan pemberian grasi itu adalah alasan kemanusiaan.

Baca selengkapnya: Jokowi Diminta Jelaskan Alasan Pemberian Grasi ke Annas Maamun

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/28/06543981/populer-nasional-ciputra-meninggal-dunia-fadli-sebut-agnez-mo-durhaka-grasi

Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke