Salin Artikel

Bambang Soesatyo Tak Hadiri Rapat Pleno Golkar, Ada Apa?

Pengamatan Kompas.com sejak rapat pleno yang dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIB, Bambang tidak tampak mendatangi kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Dalam rapat itu sendiri, DPP menyepakati jadwal penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) serta susunan kepanitiaannya.

Rapimnas rencananya akan digelar pada 14 dan 15 November 2019, sedangkan Munas pada 4 hingga 6 Desember 2019.

Saat dikonfirmasi soal alasan ketidakhadiran Bambang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak menjawab secara jelas.

Menurut Airlangga, selain Bambang, ada juga petinggi DPP lain yang tidak hadir dalam Rapat Pleno.

"Yang tidak hadir selain Bamsoet (Bambang Soesatyo) ada yang lain juga," kata Airlangga seusai Rapat Pleno.

Diketahui, Bambang tengah menjadi sorotan oleh sebagian kader Golkar lantaran mempertimbangkan maju sebagai calon ketua umum Golkar pada Munas, Desember 2019 mendatang.

Ia akan menentukan sikapnya setelah jadwal rapat pleno dan Munas ditentukan.

"Saya akan bersikap, saya akan mempertimbangkan dan akan menjawab kalau sudah ada kepastian Munas-nya kapan, plenonya kapan. Sampai saat ini kami semua belum menerima undangan pleno, apalagi jadwal Munas," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Bambang mengakui, dorongan dari kader-kader partai di daerah untuk maju menjadi caketum cukup banyak. Namun, mantan Ketua DPR itu mengatakan, ia belum merespons hal itu.

"Jadi benar bahwa dukungan daerah kepada saya cukup besar. Cuma saya belum meresponsnya, dan saya akan mempertimbangkannya manakala nanti jadwal Munas Golkar sudah ada dan jelas," ujar dia.

Bambang sekaligus membantah ada perjanjian antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk tidak maju sebagai caketum.

Bambang menyampaikan, ia dan Airlangga hanya ingin menenangkan suasana politik menjelang pelantikan presiden.

"Kan saya cooling down sampai pelantikan presiden selesai. Apakah nanti saya maju atau tidak? Ya tunggu jadwal Munas-nya," ucap dia.

Bambang juga mengatakan, rekonsiliasi antara dia dan Airlangga harus dipahami sebagai upaya merangkul pendukungnya agar tetap menjadi bagian dari Partai Golkar.

Namun, Bambang menyayangkan para pendukungnya yang tidak dirangkul oleh pihak Airlangga.

"Faktanya, tidak ada satu pun dari para pendukung saya yang dirangkul untuk berpartisipasi dalam membangun partai di tugas-tugas yang ada di partai. Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan, maupun komisi-komisi yang mereka inginkan," papar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/05/23174331/bambang-soesatyo-tak-hadiri-rapat-pleno-golkar-ada-apa

Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke