Salin Artikel

Ini Kementerian dan Pemda dengan Alokasi Formasi CPNS 2019 Terbanyak

Sebanyak 152.286 formasi dibuka tahun ini untuk instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Rinciannya, instansi pusat sebanyak 37.425 formasi di 68 kementerian/lembaga dan instansi daerah 114.861 formasi di 462 pemerintah daerah.

Dikutip dari siaran pers Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, ada dua jenis formasi yang dibuka pada penerimaan CPNS 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus.

Formasi khusus meliputi cum laude, diaspora, disabilitas, formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lain yang bersifat strategis di instansi pusat.

Sementara itu, formasi jabatan yang dibuka ialah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lain.

Adapun tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru sebanyak 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional 23.660 formasi.

Untuk instansi pemerintah pusat, alokasi formasi sebanyak 37.425.

Instansi tersebut meliputi kementerian dan lembaga pemerintahan non-kementerian.

Instansi pemerintah pusat yang memiliki alokasi formasi terbanyak ialah Kementerian Agama sebanyak 5.815 formasi, diikuti Kejaksaan Agung sebanyak 5.203 formasi.

Selanjutnya, ada Kementerian Hukum dan HAM yang membuka 4.598 formasi, Kementerian Kesehatan 2.205 formasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditambah formasi Dikti sebanyak 2.196 formasi, Sekretariat Mahkamah Agung 2.104 formasi, dan Kementerian Perhubungan 1.244 formasi.

Selebihnya, alokasi formasi untuk pemerintah pusat tak lebih dari 1.000 per instansi.

Sementara itu, alokasi formasi untuk instansi pemerintah daerah sebanyak 114.861.

Instansi pemda yang paling banyak membuka pendaftaran ialah Provinsi DKI Jakarta, yakni 3.958 formasi, diikuti Provinsi Jawa Barat 4 1.934 formasi, Provinsi Jawa Timur 1.817 formasi, dan Provinsi Jawa Tengah 1.409 formasi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/29/07480501/ini-kementerian-dan-pemda-dengan-alokasi-formasi-cpns-2019-terbanyak

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke