Salin Artikel

Evi Apita Maya "Foto Caleg Kelewat Cantik" Mengaku Jarang Merawat Wajah

Ia digugat oleh caleg pesaingnya, Farouk Muhammad.

Dalam gugatannya, Farouk mempersoalkan foto pencalonan Evi yang menurut dia telah diedit melewati batas kewajaran sehingga menjadi cantik.

Disinggung mengenai kecantikan wajah, Evi mengaku tak punya bujet khusus untuk melakukan perawatan muka. Bahkan, ia mengaku jarang pergi ke salon.

"Saya yang namanya perawatan itu belum tentu sebulan sekali pergi ke salon," kata Evi saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

"Apalagi zaman-zaman masa kampanye, boro-boro mau ke salon, bersihin muka saja enggak," ucap Evi sambil tertawa.

Evi mengatakan, perawatan wajah yang ia lakukan hanya sebatas memakai produk-produk seperti krim pagi, krim malam, hingga produk pembersih.

Di luar itu, ia tak pernah melakukan treatment khusus.

Namun demikian, sesekali Evi memang pergi ke dokter untuk melakukan facial. Itu pun belum tentu sebulan sekali.

"Jujur saya katakan saya memang kalau facial di dokter kulit, tetapi itu belum tentu sebulan sekali atau dua bulan sekali," kata dia. 

Evi mengaku tidak rajin berolahraga atau mengatur makanan secara khusus.

Justru, yang paling penting buatnya adalah berpikir positif dan berusaha selalu tersenyum.

"Saya itu hobinya tertawa ya, apa pun saya anggap enggak ada masalah. Makanya mungkin karena saya sering ketawa, pipi saya jadi ketarik kali," kata Evi sambil tertawa lagi.

Kasus "foto caleg cantik" yang melibatkan Evi Apita Maya sempat menyita perhatian publik di tengah sengketa hasil pemilu legislatif di Mahkamah Konstitusi.

Setelah melalui serangkaian sidang, Mahkamah Konstitusi pada akhirnya menolak gugatan yang dimohonkan Farouk Muhammad.

Putusan ini dibacakan dalam sidang putusan sengketa hasil pemilu legislatif, Jumat (9/8/2019).

Dalam waktu dekat, Evi Apita Maya akan segera ditetapkan KPU sebagai calon anggota DPD terpilih.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/12/20461691/evi-apita-maya-foto-caleg-kelewat-cantik-mengaku-jarang-merawat-wajah

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke