Partai berlambang banteng itu juga didorong untuk mampu memberikan konten atau isu-isu yang menarik anak muda.
Oleh sebab itu, persoalan tata kelola partai akan menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas saat Kongres V PDI-P di Bali, 8 hingga 10 Agustus 2019.
"Partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda," ujar Djarot saat konferensi pers di Hotel Grand Inna Bali Beach, Rabu (7/8/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, PDI-P menyadari bahwa 2024 akan menjadi puncak regenerasi kepartaian secara menyeluruh.
Pasalnya, 70 persen pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi muda.
Akibatnya, PDI-P harus dapat bertransformasi menjadi partai yang lebih modern.
"Tahun 2024 adalah puncak regenerasi meyeluruh karena itu partai ini harus mengarah pada partai yang modern," ucap Djarot.
Topik lain yang akan dibahas dalam kongres yakni terkait ideologi trisakti, politik dan legislasi.
Pembahasan dilakukan secara terpisah dan dibagi ke dalam 5 komisi.
Ada pula dua subkomisi yang membahas soal rehabilitas kader dan kepala daerah.
Rencananya, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin akan hadir dalam acara pembukaan kongres, Kamis (8/8/2019).
Selain itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara khusus.
Kongres partai sedianya menjadi sarana untuk menetapkan kepemimpinan PDI-P selama lima tahun mendatang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/07/17193301/pemilu-2024-bakal-didominasi-anak-muda-pdi-p-ingin-jadi-partai-modern