BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul
Salin Artikel

Pelatihan Keterampilan bagi Kelompok Transpuan, Upaya Memanusiakan Manusia

JAKARTA, KOMPAS.com - Jari jemari Bella tampak lincah menggulung kertas-kertas. Sesekali telunjuk kanannya mencolek lem putih dan mengoleskannya ke gulungan kertas.

Gulungan kertas itu kemudian disusun dan dilekatkan dengan lem menjadi wadah alat tulis, keranjang kecil, dan wadah tempat lilin. Pekerjaan tangan yang dilakukannya tampak sepele, tetapi sesungguhnya aktivitas itu membutuhkan ketekunan dan ketelitian.

Siang itu, Bella yang berpenampilan rapi dengan blouse putih tak sendirian. Ia bersama puluhan transpuan-sebutan untuk transgender perempuan-lainnya sibuk menggulung dan membentuk kertas, di salah satu ruang di Gedung Karya Sosial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Kegiatan Bella bersama teman-temannya dari kelompok transpuan Jakarta merupakan bagian dari pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Lembaga Daya Dharma (LDD). Lembaga pelayanan sosial milik KAJ tersebut bertujuan melayani kebutuhan kaum miskin, lemah, kecil, tertindas, dan disabilitas.

Pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan tersebut memang merupakan pelayanan baru dari LDD KAJ.

Penolakan dari masyarakat, bahkan pengurus RT maupun RW tak jarang menghambat terselenggaranya pelatihan.

Dengan berbagai upaya, Sheila dan sejumlah relawan berhasil mendapat ruang pelatihan di Gedung Karya Sosial KAJ. Sayangnya, masih ada kendala yang tak kalah pelik. Para transpuan itu ternyata memiliki keterbatasan ekonomi.

“Mereka enggak punya ongkos untuk mengikuti keterampilan. Ini juga kendala yang mesti dicarikan solusinya,” ujar dia saat ditemui di Gedung Karya Sosial KAJ, Senin (24/6/2019).

Selain pelatihan keterampilan, kelompok transpuan tersebut mendapat pendampingan spiritual. LDD-KAJ juga memberikan pembinaan dan bimbingan demi peningkatan kualitas hidup dan mendapatkan peluang lapangan pekerjaan yang lebih baik.

Para relawan berbagi pula wawasan soal etika. Pembekalan etika dinilai penting agar kelompok transpuan dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

“Pada umumnya mereka berpendidikan terbatas. Apalagi, banyak yang pekerjaannya di jalanan. Mereka perlu diberi pembekalan etika, supaya bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat umum di luar kelompoknya,” papar Sheila.

Tergerak dengan aktivitas para relawan untuk kelompok transpuan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk melalui produk unggulannya Tolak Angin dan Tolak Linu memberi dukungan dengan menyalurkan dana Rp 150 juta melalui LDD KAJ.

Bantuan tersebut untuk membantu pelatihan keterampilan kelompok transpuan. Sebanyak 35 transpuan akan mengikuti pelatihan ini. Sebagian transpuan memang mencari sesuap nasi dengan mengamen di jalanan. Beberapa di antaranya tidak memiliki KTP, bahkan tidak diterima oleh keluarga.

Tak cuma memberi bantuan, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengamati langsung kelas pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan dan kelompok disabilitas yang dibina LDD KAJ.

“Lewat perjumpaan saya dengan teman-teman binaan LDD KAJ ini, saya melihat sesuatu yang positif. Hal ini tidak boleh berhenti di sini, harus ada kelanjutannya,” ujar dia.

Menurut Irwan, produk-produk yang dihasilkan kelompok-kelompok binaan LDD KAJ dapat disalurkan melalui grup hotel Sido Muncul, seperti Hotel Tentrem di Yogyakarta.

“Kami membantu menjualkan supaya yang membuat produk tetap semangat dan bisa terus berharap. Karena yang membuat kita tetap hidup adalah harapan. Kalau harapannya hilang ya habis,” ungkap Irwan.

“Yang membutuhkan bantuan banyak sekali, jauh lebih banyak daripada yang membantu. Mudah-mudahan masyarakat umum bisa tergerak dan terlibat membantu,” ujar dia.

Pembina LDD KAJ Alexius Andang L. Binawan, SJ mengatakan upaya yang dilakukan LDD KAJ memang tidak gampang. Namun, kehadiran masyarakat yang peduli mampu mengobarkan semangat pelayanan LDD KAJ.

“Lembaga Daya Dharma berusaha memuliakan manusia, ngewongke. Semoga seluruh kerja sama kita ini sungguh menjadi berkat bagi masyarakat,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/25/14443801/pelatihan-keterampilan-bagi-kelompok-transpuan-upaya-memanusiakan-manusia

Bagikan artikel ini melalui
Oke