Salin Artikel

"Seharusnya yang Perlu Curhat Banyak Itu PPP, Kursinya Hilang Banyak..."

Menurut Arsul, setiap partai menghadapi kesulitannya masing-masing dalam pemilu.

"Semua partai punya pengalaman, punya keadaannya sendiri begitu menghadapi pemilu baik pileg maupun pilpres. Tentu apa yang dirasakan oleh Pak SBY dan disampaikan dalam video itu ya mungkin itulah yang memang dialami Pak SBY dan jajaran Partai Demokrat," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Arsul mengatakan, partai lain juga mengalami kesulitannya sendiri.

Dia mencontohkan partainya yang mengalami ujian pada pemilu kali ini. Ujian tersebut membuat PPP kehilangan banyak kursi di parlemen pada periode 2019-2024 nanti.

Arsul tidak menjelaskan ujian apa yang dimaksud. Namun, beberapa waktu lalu PPP mendapat masalah karena ketua umumnya menjadi target operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Arsul mengatakan partainya menghadapi masalah berbeda dalam pemilu kali ini. Namun, pihaknya tidak pernah mau mengeluh di depan umum.

"Kalau mau curhat mestinya yang paling banyak perlu curhat adalah PPP yang kursinya hilang banyak. Tetapi kan kami tidak harus kemudian dengan cara yang sama dalam mengekspresikannya," ujar Arsul.

SBY sebelumnya menyatakan ia dan partainya diopinikan negatif oleh pihak tertentu setelah  AHY bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Kepresidenan di Bogor.

"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY lewat siaran video yang diputar di kediamannya,Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).

"Setelah itu AHY di-bully sangat kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menggembleng orang yang baru masuk di dunia politik. Dari serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," lanjut dia.

SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lain yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tak menutup komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. SBY mengatakan Demokrat selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun.

Apalagi, kata SBY, pertemuan antara AHY dan Jokowi bukan membahas pembentukan koalisi di pemerintahan, tetapi permasalahan kebangsaan. SBY pun mengatakan AHY ke Istana atas undangan Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/28/18284001/seharusnya-yang-perlu-curhat-banyak-itu-ppp-kursinya-hilang-banyak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke