Salin Artikel

"Pancasila Bukan Ideologi Masa Lampau..."

Hal itu diungkapkan Hariyono saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Dalam Negeri di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

"Pola-pola yang ada dalam Pancasila tentunya tidak hanya mengenal masa lampau. Pancasila bukan ideologi masa lampau, karena sejak awal Pancasila adalah ideologi harapan, Pancasila adalah ideologi masa depan," ungkap Hariyono.

Ia beralasan, Pancasila merupakan dasar atau meja statis bagi Indonesia. Dasar negara tersebut yang mempersatukan seluruh rakyatnya.

Di sisi lain, Pancasila juga merupakan leitsar dinamis atau sebagai penunjuk supaya bangsa ini dapat mewujudkan cita-cita nasional.

Hal-hal tersebut, katanya, sesuai dengan yang disuarakan Presiden RI pertama, Soekarno, dalam pidatonya pada 1 Juni 1945. Kini, 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

"Karena dalam pidato 1 Juni 1945 dinyatakan Pancasila selain sebagai meja statis yang menyatukan keberagaman bangsa Indonesia," tuturnya.

"Pancasila juga sebagai leitsar dinamis, yaitu bagimana kita bisa merealisasikan bangsa kita menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," sambung dia.

Menurutnya, poin-poin tersebut tidak dapat terealisasikan tanpa kerja sama antarlembaga. Pada acara tersebut, turut hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/20/20401631/pancasila-bukan-ideologi-masa-lampau

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke