Salin Artikel

Pengamat: Koalisi Jokowi-Ma'ruf dari Luar Tampak Adem Ayem, tetapi...

Sembilan partai dalam koalisi ini tampak tidak saling berselisih sampai saat ini. Namun, pengamat politik dari Center of Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan itu hanya tampak luarnya saja.

"Tampaknya adem ayem, tetapi di dalam pergerakannya sebenarnya cukup kencang juga ya," ujar Arya kepada Kompas.com, Senin (13/5/2019).

Pergerakan kencang yang dimaksud Arya dimulai sejak masa-masa penghitungan suara ini. Tepatnya ketika pasangan Jokowi-Ma'ruf hampir dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

Arya mengatakan, ini merupakan waktu bagi partai untuk mulai bersepakat soal usulan nama-nama menteri.

"Saling sikut juga pasti akan terjadi di internal 01 soal bagaimana mereka mendiskusikan ini," ujar Arya.

Menurut dia, Ma'ruf Amin sendiri juga tidak akan tinggal diam dengan isu ini. Dia yakin Ma'ruf juga punya kepentingan. Kunjungan Ma'ruf ke kediaman Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai bentuk pergerakan cawapres itu.

Selain itu, kata Arya, sebenarnya bukan hanya partai politik saja yang mulai berdialog soal jabatan menteri. Menteri-menteri yang saat ini ada dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla juga pasti akan kasak-kusuk ke partai politik.

"Menteri-menteri sekarang tentu konsentrasinya terbelah juga. Di satu sisi mereka tinggal 5 bulan lagi, di sisi lain mereka ingin mendapat perhatian Jokowi juga agar dipilih kembali. Mereka tentu juga akan bergerilya ke partai-partai," ujar Arya.

Oleh karena itu, menurut dia apa yang akan terjadi dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf selanjutnya adalah gerilya politik untuk memperebutkan posisi menteri.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/14/08432711/pengamat-koalisi-jokowi-maruf-dari-luar-tampak-adem-ayem-tetapi

Terkini Lainnya

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke