"Di tahun 2019 ini, akan terjadi peningkatan 30-40 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Refdi menuturkan, jumlah kendaraan saat mudik pada tahun sebelumnya yang keluar dari gerbang tol Cikarang Utama sekitar 1 juta.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan kendaraan lain, misalnya yang melewati jalur Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa.
Untuk mengantisipasi meningkatnya arus mudik nantinya, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi.
Salah satunya adalah dengan memberhentikan sementara empat proyek pembangunan infrastruktur di ruas tol Jakarta-Cikampek selama perayaan Idul Fitri.
Keempat proyek tersebut yaitu Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan Tol Cibitung-Cilincing.
Selain itu, mereka juga berencana memberlakukan pembatasan bagi kendaraan barang demi melancarkan lalu lintas.
Refdi mengatakan, pemerintah juga akan menerapkan sistem one way di beberapa ruas tertentu.
"Perkiraan yang paling tepat untuk saat ini kita lakukan one way pada tanggal tertentu, hari tertentu, dan juga mungkin jam-jam tertentu pada ruas-ruas tertentu, baik pada saat mudik maupun balik," ungkapnya.
Ia pun memastikan bahwa jajarannya beserta pihak terkait siap untuk mengamankan.
"Kesiapan-kesiapan kita saya kira, dengan penguatan-penguatan yang ada, dengan mitra-mitra terkait siap melaksanakan antisipasi ini," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/22440711/polisi-prediksi-animo-masyarakat-mudik-saat-idul-fitri-2019-meningkat-30-40