Salin Artikel

Animo Mudik Diprediksi Naik, Korlantas Polri Tingkatkan Pengamanan

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu-lintas, di Semarang, Jawa Tengah.

"Pemerintah sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama, tentunya juga kita harus siap bagaimana memanajemen dan mengelola pergerakan-pergerakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019," kata Andri, Senin (6/5/2019) dikutip dari Antara.

Rapat koordinasi juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, perwakilan PT Jasa Marga (Persero), PT Bina Marga (Persero), dan Badan Pengatur Jalan Tol.

Andri menyebutkan, tahun ini diperkirakan minat masyarakat untuk mudik sangat besar.

Hal itu dikarenakan pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik.

Mereka pun telah memulai survei sejumlah ruas jalan nasional demi mempersiapkan Operasi Ketupat 2019 serta memastikan kelayakan jalan untuk digunakan pemudik nanti.

"Animo masyarakat untuk mudik tahun ini akan meningkat sekitar 30 persen hingga 40 persen. Survei kami lakukan bukan hanya pada ruas jalan tol, tetapi juga ruas jalan nasional. Serta tidak hanya di daerah Jawa saja, melainkan juga di Lampung, Palembang, Sumut, dan wilayah lain," katanya.

"Kami sudah siap, pengalaman kami dari tahun ke tahun sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Hanya saja fluktuasinya dari waktu ke waktu dan dinamikanya mungkin sedikit berbeda. Ini yang jadi perhatian khusus kami," katanya.

Jenderal polisi bintang dua ini pun meyakini bahwa pengelolaan mudik tahun ini bakal lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya berkeyakinan peningkatan (pemudik) 10 persen hingga 40 persen itu dapat kita kelola dengan sebaik-baiknya, sehingga mudik akan berjalan lancar," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/08295901/animo-mudik-diprediksi-naik-korlantas-polri-tingkatkan-pengamanan

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke