Salin Artikel

Kelakar Ketum Golkar soal Warna Kuning di Surat Suara DPR

Surat suara caleg DPR diberi tanda warna kuning. Sementara warna lambang Golkar juga kuning.

Ia kemudian berkelakar soal warna surat suara tersebut.

"Ini yang penting warnanya. Ini penting nih, aduh sudah penuh lagi (isi kotak suara DPR)," ujar Airlangga sambil menunjukkan warna kuning pada surat dan kotak suara kepada wartawan.

Airlangga mengaku optimistis akan hasil Pileg 2019. Ia menargetkan Golkar memperoleh 110 kursi DPR.

"Golkar insya Allah optimistis karena kan sudan bekerja keras dan berkampanye. Hasil pileg target kita 110 kursi ya," ujar Airlangga.

Ia meminta para caleg-caleg Golkar untuk berkonsilidasi dan mendorong pemilih untuk menggunakan hak pilihnya di TPS.

Ia meyakini strategi partai dalam memenangan Pemilu 2019 bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

"Caleg-caleg sudah bekerja dan kita yakin hasilnya terbaik," ucapnya.

Airlangga akan mendatangi DPP Partai Golkar untuk memantau dan memonitor hasil hitung cepat Pemilu 2019. Rencananya, ia akan hadir pukul 15.00 WIB bersama pengurus DPP.

Pada Pemilu 2014, Golkar menempati peringkat kedua dengan memperoleh 18.432.312 suara atau 14,75 persen.

Golkar juga merupakan salah satu partai pengusung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/17/12372011/kelakar-ketum-golkar-soal-warna-kuning-di-surat-suara-dpr

Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke