Salin Artikel

Kampanye di Jateng, Ma'ruf Amin Tak Ingin Para Pendukung "Masuk Angin"

Langkah itu sekaligus menjaga agar para pendukung "tidak masuk angin". Pasalnya, Jawa Tengah adalah salah satu "lumbung suara" nasional pada tiap Pemilu.

"Dari hasil survei, dukungan masyarakat di Jawa Tengah kepada pasangan calon 01 sudah lebih unggul, tapi tetap harus dirawat, karena 02 juga bergerak di Jawa Tengah. Jangan sampai pendukung, 'masuk angin'," kata Ma'ruf di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta, Selasa (26/3/2019), seperti dikutip Antara.

Dalam kunjungan ke Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Selasa hingga Kamis malam (26-28/3), Ma'ruf akan mengunjungi Purworejo, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Yogyakarta.

Pada Selasa ini, dia berkunjung ke Purworejo dan Magelang. Di Purworejo, ia berkunjung dan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Il Iman Bulus serta Pondok Pesantren An Nawawi.

Kemudian dilanjutkan ke Magelang untuk bersilaturahim dengan masyarakat.

"Pada masa kampanye, lebih bebas berbicara soal pemilu dan dukungan, dibandingkan sebelum masa kampanye terbuka," katanya.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menyatakan, akan kembali mengunjungi daerah, "Dulang Emas", yakni wilayah yang dulu adalah Keresidenan Kedu, Keresidenan Magelang, dan Keresidenan Banyumas.

"Saya akan berkunjung ke daerah Dulang Emas, untuk melakukan penguatan dukungan," katanya.

Ditanya soal pembagian tugas antara dirinya dan capres Jokowi selama kampanye, Ma'ruf mengaku sudah ada.

"Saya melakukan konsolidasi di komunitas masyarakat agama, kiai dan ulama, serta Pondok pesantren," katanya.

Ia menambahkan, pada forum tertentu, mereka tampil bersama, di antaranya pada kampanye akbar rapat umum yang dihadiri massa.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/14332491/kampanye-di-jateng-maruf-amin-tak-ingin-para-pendukung-masuk-angin

Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke