Salin Artikel

Wapres Sebut Pengelolaan Pemerintahan Harus Dikolaborasi dengan Paradigma Bisnis

Hal tersebut disampaikan Kalla dalam peresmian Jusuf Kalla Entrepreneurial Leadership Centre (JKELC) di Universitas Tanri Abeng, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

"Yang seperti kalau rapat di kantor saya pertama yang saya sebut tujuan. Target. Objektifnya apa nih yang kita rapatkan. Oh, kalau gitu prosesnya begini. Itulah suatu kombinasi, sharing antara entrepreneur dengan publik," kata Kalla.

Ia mengatakan, paradigma bisnis kental dengan target. Karena itu setiap kegiatan harus berorientasikan target sehingga dibuat sefisien mungkin sesuai targetnya.

Hal itu menurut dia berbeda dengan manajemen pemerintahan yang berorientasi pada proses sehingga terkadang targetnya diabaikan, bahkan bisa dirubah.

Kalla mengatakan orientasi terhadap proses di manajemen pemerintahan muncul lantaran pejabat takut terjerat kasus bila menjalankan sesuatu di luar proses yang telah ditentukan.

Karena itu, Kalla meminta paradigma binsis yang berorientasi target dikolaborasikan dengan paradigma birokrasi yang berorientasi proses sehingga target bisa tercapai namun tak ada penyelewengan dalam prosesnya.

"Nah sekarang bagaimana kita memakai pengalaman target ini tapi prosesnya tidak salah. Karena itulah tentu entrepreneur leadership, bagaiamana mencapai sesuatu tapi kita juga tidak melanggar prosedur tapi prosedur itu bisa sesuai dengan pencapaian target," lanjut Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/22/13215081/wapres-sebut-pengelolaan-pemerintahan-harus-dikolaborasi-dengan-paradigma

Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke