"Ini masih tinggi karena di atas 50 persen," ujar peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, jumlah responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi ada 30,9 persen. Sebanyak 4,2 persen mengatakan tidak tahu.
Jika digabungkan dengan tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla, tingkat kepuasannya sebesar 64,1 persen. Persentase yang tidak puas sebanyak 31,2 persen dan yang tidak menjawab 4,8 persen.
"Kalau kami breakdown, yang menyatakan puas mayoritas memilih Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres," ujar Hadi.
Hadi menyebutkan beberapa hal yang menjadi alasan responden puas dengan kinerja Jokowi-JK.
Alasan yang paling banyak diungkapkan adalah soal pembangunan merata sampai ke desa, kinerja dianggap baik, dan banyak program bermanfaat, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Sementara itu, hal yang menjadi alasan responden tidak puas adalah soal sulitnya mencari lapangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok naik, dan perekonomian yang dinilai semakin sulit.
Survei ini dilakukan dari 6 Februari sampai 12 Februari 2019 di 34 provinsi. Jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen.
Adapun metode penarikan survei ini menggunakan multistage random sampling.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/21/15002091/survei-indo-barometer-649-persen-publik-puas-terhadap-kinerja-jokowi