Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Kivlan Zen Tantang Wiranto Debat di TV | Polemik E-KTP WNA

Berikut 5 berita terpopuler di Nasional pada Rabu (27/2/2019) hingga Kamis (28/2/2019) pagi:

1. Tantangan balik dari Kivlan untuk Wiranto

Dua purnawirawan jenderal, Jenderal (Purn) Wiranto, yang kini menjabat Menko Polhukam, dan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen saling melayangkan tantangan.

Hal ini bermula dari pernyataan Kivlan yang menyebut Wiranto sebagai dalang kerusuhan 1998. Tak terima dengan tudingan itu, Wiranto menantang Kivlan Zen dan Prabowo SUbianto untuk melakukan sumpah pocong. Namun, Kivlan justru menantang balik untuk berdebat di siaran televisi.

Kivlan menolak melakukan sumpah pocong. Bagaimana tantangan yang disampaikan Kivlan?

Baca : Kivlan Zen Tantang Balik Wiranto Debat di TV soal Kerusuhan 1998

2. Kivlan Zen pertanyakan Wiranto yang singgung Prabowo

Kivlan Zen mempertanyakan mengapa Wiranto menyinggung nama Prabowo saat melontarkan tantangan sumpah pocong kepadanya terkait peristiwa kerusuhan 1998.

Polemik ini muncul saat Kivlan mengungkap dugaan keterlibatan Wiranto sebagai dalang kerusuhan 1998 dalam diskusi bertajuk "Tokoh Bicara 98" di Add Premiere Ballroom, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).

 "Kan saya yang bilang Wiranto dalang kerusuhan. Kok tahu-tahu Prabowo juga diajak sumpah pocong? Ini maksudnya apa?" kata Kivlan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Kivlan mengaku hanya menyampaikan fakta-fakta yang ada di acara diskusi itu dan sama sekali tidak mempunyai motif politik.

"Karena saya juga bukan pendukung atau tim sukses Prabowo, bukan juga pendukung Jokowi," kata Kivlan.

3. Alasan WNA bisa dapat E-KTP

Polemik e-KTP untuk WNA merebak setelah beredar foto e-KTP seorang WNA asal China di media sosial berinisial GC. Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa WNA yang berdomisili di Cianjur, Jawa Barat, itu masuk dalam daftar pemilih pada Pemilu 2019.

Namun, hal ini telah dibantah Kemendagri dan KPU yang memastikan tak ada nama yang bersangkutan dalam DPT.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudah Arif Fakrulloh mengungkapkan alasan mengapa WNA bisa memiliki e-KTP.

Ia mengatakan, kartu tanda penduduk elektronik ( e-KTP) untuk warga negara asing ( WNA) adalah salah satu bentuk perwujudan sistem single identity number.

Selengkapnya, baca: Mengapa WNA Bisa Mendapatkan E-KTP?

4. Tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf soal Bawaslu hentikan pengusutan kasus kampanye hitam

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan, kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf di Karawang tidak hanya berkaitan dengan pemilu tetapi juga pidana umum.

Meski Bawaslu menghentikan pengusutannya karena dinilai tidak melanggar Undang-Undang Pemilu, kasus ini bisa ditindak secara pidana.

Hal ini terkait video tiga perempuan di Karawang yang diduga melakukan kampanye hitam dengan menyebutkan bahwa jika Jokowi terpilih tidak ada lagi azan.

5. Kenaikan pangkat sejumlah perwira Polri

Upacara kenaikan pangkat dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Rabu (27/2/2019), di Mabes Polri, Jakarta.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Widiyarso Heri Wibowo naik pangkat dari bintang satu atau Brigadir Jenderal menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal.

Selain Heri, tujuh perwira tinggi (pati) Polri lainnya juga mendapatkan kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen, yaitu Itwasum Polri Imron Korey, Lemdiklat Polri Suyono, Lemdiklat Polri Setija Junianta, dan Bareskrim Polri Atrial yang menjabat di Badan Narkotika Nasional (BNN). Sementara, tiga Pati lainnya yakni Bareskrim Polri Winarto dan Baintelkam Polri Dwiyono yang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN), serta Karokerma Kementerian Lembaga Sops Polri Sahimin Zainudin.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/28/06372751/populer-nasional-kivlan-zen-tantang-wiranto-debat-di-tv-polemik-e-ktp-wna

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke