Salin Artikel

"Saya Berani Bertaruh, Siapapun Presidennya Pasti Akan Impor Beras"

Menurut dia, jika model pendekatan pangan bertumpu pada beras, maka, kebijakan impor tidak akan terhindarkan.

"Kalau pendekatannya pakai model pangan yang sekarang di mana kekuatan pangannya adalah pada beras, saya berani bertaruh, siapapun presidennya pasti akan impor beras," kata Chalid dalam diskusi bertajuk 'Jelang Debat Kedua' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019).

Menurut Chalid, populasi di Indonesia terus bertumbuh, tetapi konversi lahan meningkat. Hal ini kian mendorong terjadinya kebijakan impor.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, harus ada upaya revitalisasi berupa diversifikasi pangan.

Artinya, kebijakan pangan harus dibuat tak bertumpu pada beras, melainkan merata dengan sumber-sumber pangan lainnya.

"Dulu orang Sulawesi, Makassar, Jawa makan sagu, makan ketela, beragam sekali jenis pangan kita. Tapi begitu ada politik revolusi hijau di zaman Presiden Soeharto, semua orang kemudian menganggap tertinggal kalau tidak makan beras," ujar Chalid.

"Akibatnya, kemudian bulognya itu adalah bulog urusan beras, bukan logistik secara keseluruhan," sambungnya.

Chalid menegaskan, kebijakan yang menyangkut penyelesaian persoalan pangan harus muncul dalam debat kedua capres yang akan digelar Minggu (17/2/2019) esok.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/16/18122091/saya-berani-bertaruh-siapapun-presidennya-pasti-akan-impor-beras

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke