Salin Artikel

Jokowi dan Prabowo Diminta Beri Solusi Konkret Permasalahan SDA Saat Debat

Menurut mereka, eksplotasi tersebut terjadi dengan tidak mengindahkan hak masyarakat adat, melanggar hak asasi manusia (HAM), menghancurkan hutan dan mencemari lingkungan hidup, dan korupsi.

"Kedua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, harus memiliki solusi konkret untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan dan menegakkan hukum hingga denda yang memberi efek jera kepada para korporasi yang tidak bertanggung jawab," ujar Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak di kantor Walhi, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Leo menjelaskan, proses penegakan hukum kepada para korporasi pembakar hutan masih lemah.

Hingga saat ini, menurut dia, masih ada Rp 18,9 triliun ganti rugi kebakaran hutan dan lahan serta pembalakan liar yang sudah diperintahkan pengadilan umum, namun belum dibayarkan.

"Kerugian hutan, lingkungan hidup, dan keanekaragaman hayati yang disebabkan para korporasi ini masif dan mengancam kesehatan ratusan ribu orang," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia Nuly Nazlia menambahkan, Jokowi dan Prabowo juga diharapkan membahas alih fungsi lahan yang mengancam keberlangsungan hutan dan ketahanan pangan.

"Terutama jika dikaitkan dengan kebutuhan biodiesel yang notabene bahan baku utamanya di Indonesia adalah kelapa sawit," ucap Nuly.

"Kami mendorong kedua capres untuk memperhatikan standar keberlanjutan sebagai kerangka pengaman dan melanjutkan kebijakan moratorium," sambungnya.

Program biodiesel, kata Nuly, tidak boleh menjadi alasan penghentian kebijakan moratorium demi alasan pemenuhan kebijakan mandatori.

"Jawaban dari kebutuhan lahan adalah peningkatan produktivitas dan perbaikan tata kelola," terangnya.

Adapun Direktur Perkumpulan HuMa, Dahniar, menyampaikan, kedua capres harus memiliki political will yang kuat dalam mengakui, menghormati, dan melindungi hak masyarakat adat dan keragaman budaya bangsa.

Ia menegaskan, Jokowi dan Prabowo sejatinya tidak mengumbar janji semata saja untuk permasalahan kehutanan dan lingkungan hidup yang mendiskreditkan masyarakat adat.

Adapun Koalisi Golongan Hutan tersebut terdiri dari Walhi, Madani Berkelanjutan, Greenpeace Indonesia, Koaksi Indonesia, Kemitraan, HuMa, Change.org, Rekam Nusantara, dan EcoNusa.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/15/11433641/jokowi-dan-prabowo-diminta-beri-solusi-konkret-permasalahan-sda-saat-debat

Terkini Lainnya

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke