Salin Artikel

Presiden Jokowi: Pemuda Indonesia Jangan Gampang Mengeluh

Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri acara Festival Terampil 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019) pagi.

"Anak-anak muda kita, jangan gampang mengeluh kalau menghadapi problem. Jangan gampang mengeluh kalau kita menghadapi hambatan-hambatan," ujar Jokowi.

Ia mengatakan, justru dari persoalan itulah, seorang manusia dapat belajar bertahan hidup dan berkembang menjadi yang lebih baik lagi.

Ia kemudian berkaca pada kehidupannya di masa lalu. Jokowi lahir di tepi sungai. Ia lahir dalam keadaan ekonomi keluarga yang boleh dibilang sulit.

"Dulu, kehidupan saya penuh kesulitan, penuh kekurangan, penuh penderitaan," ujar Presiden.

Namun, Jokowi merasa penderitaan hidup itulah yang membuat karakternya tertempa menjadi kuat. Karakter itulah yang membuat Jokowi mampu mengarungi tantangan hidup hingga ia menjadi seperti sekarang ini.

Selain tidak mudah mengeluh, Jokowi juga berpesan agar anak-anak muda bekerja keras demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Lagi-lagi, ia berkaca pada pengalaman hidupnya sebagai pengusaha meubel yang dirintisnya sejak nol.

"Saya tidak memiliki apa-apa. Tidak memiliki agunan, tidak memiliki kekayaan, tidak memiliki orangtua yang bisa memberikan modal kepada saya. Tapi saat itu saya berani memutuskan bahwa saya harus memulai usaha," kata Jokowi.

"Saya lihat orang lain kerja dari jam 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Oh kalau begitu, karena saya tidak memiliki kelebihan, yang saya bisa lakukan ya kerjanya saya lebihkan, dari subuh sampai tengah malam," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/09/15411641/presiden-jokowi-pemuda-indonesia-jangan-gampang-mengeluh

Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke