Salin Artikel

Ketum Golkar: Jokowi Penting untuk Papua

Kunjungan ini sekaligus konsolidasi untuk menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan digelar serentak pada 17 April mendatang.

Airlangga dalam pidatonya mengajak seluruh pengurus dan kader Golkar di Papua untuk solid memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ia mengingatkan bahwa Jokowi sudah berbuat banyak untuk Papua lewat pembangunan infrastruktur hingga penerapan BBM satu harga.

Selama empat tahun terakhir menjabat sebagai Kepala Negara, Jokowi juga sudah 13 kali mengunjungi tanah Papua. Menurut Airlangga, perhatian Jokowi untuk Papua itu layak dibalas dengan kemenangan mutlak dalam pilpres 2019.

"Jokowi penting untuk Papua, Papua penting untuk Jokowi," kata Airlangga dalam siaran pers DPP Golkar, Jumat (8/2/2019) siang.

Selain memenangkan pilpres, Airlangga juga berpesan kepada seluruh kader untuk turut memenangkan Golkar pada pemilihan legislatif.

Pada pileg 2014 lalu, Golkar hanya berada pada peringkat empat dengan 257.767 suara. Namun ia meyakini suara Golkar di Papua kali ini bisa jauh lebih meningkat karena telah menjadi bagian dari koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Airlangga memasang target untuk Golkar Papua menambah perolehan kursi DPR RI sebanyak 3 kursi, dan DPRD provinsi sebanyak 9 kursi.

"Provinsi Papua sangat berpeluang menambah kursi, sejak dulu lumbung Golkar dan suara Pak Jokowi tinggi di tanah Papua," kata Airlangga.

Kunjungan Airlangga ke DPD Golkar Papua ini didampingi oleh Sekjen Lodewijk Paulus, Bendum Robert Kardinal, Ketua Koordinator Bidang Wilayah Indonesia Timur Melchias Marcus Mekeng, Sekretaris Bapilu Yahya Zaini, serta Ketua DPD Golkar Papua Klemen Tinal.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/08/15305241/ketum-golkar-jokowi-penting-untuk-papua

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke