Salin Artikel

Menyoroti Peran Panelis Debat Pilpres 2019, yang Beda dengan Pilpres 2014

Jika diperhatikan, terdapat beberapa perbedaan dalam debat antara Pilpres 2019 dengan Pilpres 2014.

Salah satu perbedaan yang menjadi sorotan adalah adanya kisi-kisi pertanyaan yang diajukan, hingga keberadaan panelis debat.

Mengenai peran panelis juga menjadi catatan menarik. Seperti apa bedanya? Berikut paparannya:

Debat pertama Pilpres 2014

Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pada debat pertama 9 Juni 2014 itu, pertanyaan kepada masing-masing peserta disampaikan secara langsung oleh moderator debat.

Moderator saat itu adalah Ketua Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar.

Meski disampaikan oleh moderator, pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya berasal dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia.

"Pertanyaan yang akan saya sampaikan ini bukan pertanyaan saya individual, tetapi pertanyaan dari rakyat Indonesia kepada kandidat calon presiden dan wakil presidennya," ucap Zainal.

Pertanyaan itu datang dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian, lembaga negara, hingga masyarakat, kemudian dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah itu, KPU mengundang sejumlah tim ahli termasuk Zainal untuk memformulasikan usulan-usulan tersebut menjadi pertanyaan.

Jadi, yang ada di atas panggung dan terlibat dalam jalannya debat hanya keempat calon dan seorang moderator yang juga sekaligus sebagai panelis.

Debat pertama Pilpres 2019

Pemilu Presiden 2019 juga diikuti dua calon presiden yang sama, yakni Prabowo dan Jokowi. Hanya saja kali ini mereka menggandeng wakil yang berbeda. Jokowi bersama Ma'ruf Amin, sementara Prabowo bersama Sandiaga Uno.

Debat dilakukan pada Kamis (17/1/2019) malam di Gedung Bidakara, Jakarta, dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Dalam debat yang dipandu oleh pembawa acara senior Ira Koesno dan Imam Priyono, diperkenalkan enam panelis yang ada.

Para panelis adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, Ketua Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik, dan mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.

Selain itu, ahli tata negara Bivitri Susanti dan Margarito Kamis, juga Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

Mereka hadir dan mendengarkan sesi demi sesi debat berlangsung.

Namun, para panelis inilah yang menyusun pertanyaan debat sebelumnya. Hanya saja, saat di atas panggung, pertanyaan sepenuhnya diserahkan kepada moderator yang bertugas.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/18/14160751/menyoroti-peran-panelis-debat-pilpres-2019-yang-beda-dengan-pilpres-2014

Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke