Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya digelar pada 17 Januari 2019.
"Debat sudah dipersiapkan dengan baik, terlebih kepemimipinan Pak Jokowi yang muncul dari bawah mulai dari wali kota, gubernur, sebagai Presiden. Beliau sangat memahami persoalan bangsa kita," ujar Hasto di sela-sela Parade Akhir Pekan Merah Cinta Negeri di kawasan Monumen Ondel-Ondel, Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Hasto juga menyinggung performa Jokowi dalam debat Pilpres 2014 yang baik. Ia menilai debat tak menjadi persoalan yang berarti bagi Jokowi. Sebab, kata Hasto, Jokowi sudah menjawab banyak masalah bangsa melalui kinerjanya sebagai Presiden saat ini.
"Demikian pula dengan Bapak Kiai Ma’ruf Amin, sebagai ulama yang muncul dari bawah dan kemudian mencapai posisi tertinggi NU (Nahdlatul Ulama) dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), maka selalu bersentuhan dengan masyarakat," kata Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, tim kampanye dan Jokowi-Ma'ruf fokus menajamkan seluruh visi, misi hingga berbagai program prioritas ke depan. Ia optimistis masyarakat akan memilih Jokowi-Ma'ruf.
"Semakin relevan untuk dipilih kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya. Karena efektivitas pemerintahan Pak Jokowi mampu membawa perubahan pada Indonesia Raya," ujarnya.
Dalam sesi debat pertama, Jokowi-Ma'ruf selaku pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, akan berhadapan dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Debat pertama akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/06/10010021/tim-kampanye--jokowi-ma-ruf-siap-hadapi-debat-pilpres-2019