Salin Artikel

Panik di Depan Hakim, Staf Lucas Mengaku Mengarang Cerita Saat Diperiksa KPK

Hal itu terjadi saat Stephen bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (13/12/2018). Dia bersaksi untuk terdakwa Lucas yang merupakan atasannya.

Lucas diduga menghalangi penyidikan terhadap mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro dengan membantunya kabur ke luar negeru.

Dalam persidangan, staf Lucas itu mengaku pernah diminta menyerahkan barang kepada Dina Soraya. Namun, Stephen mengaku tidak tahu bahwa barang yang dimaksud berisi uang.

Stephen juga mengatakan bahwa perintah itu disampaikan oleh seseorang bernama Jimmy, bukan atas perintah Lucas.

"Saya diminta oleh Jimmy, bukan Pak Lucas," kata Stephen.

Padahal, dalam BAP, Stephen menjelaskan dengan rinci bahwa dia diperintah menyerahkan uang kepada Dina Soraya. Dalam BAP, Stephen juga mengakui bahwa dia diperintah langsung oleh Lucas.

Dalam persidangan, Stephen juga membantah berkomunikasi dengan Lucas menggunakan aplikasi Face Time. Padahal, dalam BAP, Stephen mengakui bahwa dia berkomunikasi dengan Lucas yang memiliki akun Face Time bernama Kaisar.

Anggota majelis hakim berulang kali mengingatkan agar Stephen berkata jujur dan tidak merekayasa keterangan. Hakim Anshori Saifuddin bahkan mengingatkan ancaman pidana jika saksi berbohong di pengadilan.

"Saksi ini terlihat begitu panik dari tadi," kata hakim Anshori.

Hakim kemudian menanyakan satu per satu jawaban Stephen yang dituangkan dalam BAP. Stephen mengaku tidak ada paksaan atau tekanan dari penyidik.

Stpehen juga membantah ada ancaman sebelum dia memberikan keterangan di pengadilan. Stephen mengaku mengarang cerita di hadapan penyidik KPK.

"Saya mengarang, karena pada saat pertama kali Lucas jadi tersangka dan rumah saya digeledah, saya kebingungan sekali," kata Stephen.

Kasus menghalangi penyidikan Bos Lippo

Dalam kasus ini, Lucas didakwa menghalangi proses penyidikan KPK terhadap tersangka mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro. Lucas diduga membantu pelarian Eddy ke luar negeri.

Menurut jaksa, Lucas menyarankan Eddy Sindoro yang telah berstatus tersangka agar tidak kembali ke Indonesia. Lucas juga mengupayakan supaya Eddy masuk dan keluar dari wilayah Indonesia, tanpa pemeriksaan petugas Imigrasi.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Lucas meminta bantuan Dina Soraya. Kemudian, Lucas menyerahkan uang 46.000 dollar Singapura kepada Dina. Penyerahan uang melalui staf Lucas, Stephen dan diterima staf Dina, Nurohman.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/13/19465471/panik-di-depan-hakim-staf-lucas-mengaku-mengarang-cerita-saat-diperiksa-kpk

Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke