Salin Artikel

KSAD Minta PT Pindad Didukung untuk Jadi Lebih Besar

Sayangnya, kata dia, PT Pindad masih memiliki kendala untuk berkembang lebih besar. Kendala itu tak lain adalah persoalan kemampuan modal perusahaan.

"Dari Kementerian BUMN harus memberikan support terkait dengan modal, karena PT Pindad modalnya tertatih-tatih," ujar Mulyono dalam acara pemberian penghargaan kepada Kontingan AASAM TNI AD di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (4/6/2018).

KSAD mengaku sudah bicara dengan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait potensi dan masalah PT Pindad. Ia menyarankan, bila Pindad ingin lebih besar, maka diperlukan suntikan dana.

Menurut dia, PT Pindad punya potensi untuk maju karena kebutuhan peralatan persenjataan sangat besar.

TNI AD saja, kata KSAD, membutuhkan 120 juta butir amunisi setiap tahun. Namun, produksi PT Pindad hanya 90 juta butir setahun.

Artinya, ada 30 juta butir amunisi yang belum bisa disediakan PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan TNI AD.

"Untuk saya sendiri saja enggak bisa (memenuhi), apalagi angakatan lain, apalagi kepolisian, apalagi yang lain. Ini saya butuh banyak, peluang bisnis besar, tetapi PT Pindad tidak punya modal," kata dia.

"Belum defisit amunisi TNI AD yang 50 juta butir peluru untuk standby saja, belum operasional, ini juga belum dipenuhi. Jadi kalau (PT Pindad) disuntik dana besar pun enggak akan rugi," ucap Mulyono.

KSAD menegaskan, TNI AD pasti akan mengutamakan produk PT Pindad untuk mendukung industri persenjataan dalam negeri.

Namun, untuk beberapa peralatan yang belum bisa disediakan PT Pindad, maka TNI AD harus mengimpor dari negara lain.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/04/23245631/ksad-minta-pt-pindad-didukung-untuk-jadi-lebih-besar

Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke