Salin Artikel

Menteri Yasonna Mengaku Dilema soal Larangan Eks Koruptor Jadi Caleg

Menurut Yasonna, larangan tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Larangan itu tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) yang lebih bersifat teknis. 

Dalam Pasal 240 Ayat (1) huruf g UU Pemilu disebut bahwa calon anggota DPR dan DPRD tidak pernah dipenjara akibat melakukan tindak pidana yang ancaman hukumannya lima tahun atau lebih.

Namun demikian, syarat tersebut bisa tak berlaku apabila caleg terbuka dan jujur terkait jejak rekamnya yang pernah menjadi narapidana.

"Saya dilema. Nanti kan kita undangkan, kalau kita undangkan berarti kami menyetujui satu aturan di bawah undang-undang yang bertentangan dengan undang-undang," ujar Yasonna di kantornya di Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Yasonna mengungkapkan, sebaiknya KPU tidak menabrak peraturan yang dibuat dengan ketentuan perundang-undangan.

Menurut dia, jika aturan yang mengikat dilanggar bakal menimbulkan masalah.

"Kalau nanti setiap lembaga membuat peraturan yang bisa menabrak undang-undang di atasnya, ini kan membuat jadi persoalan. Itu bertentangan dengan undang-undang tentang tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan," sebut Yasonna.

Ia menuturkan, ide melarang mantan koruptor menjadi caleg adalah sebuah hal yang baik. Yasonna mengaku secara pribadi mendukung aturan tersebut. Namun, kata Yasonna, cara yang ditempuh KPU kurang tepat.

Sebelumnya, KPU menyatakan bakal menerbitkan PKPU tentang larangan bagi mantan napi korupsi menjadi caleg. Selain itu, mantan napi kasus narkoba dan pelecehan seksual pun disebut dilarang mencalonkan diri sebagai caleg.

Ketentuan ini akan ditambahkan sebagai pasal baru di dalam PKPU mengenai pencalonan anggota legislatif pemilu 2019 mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/31/15543091/menteri-yasonna-mengaku-dilema-soal-larangan-eks-koruptor-jadi-caleg

Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke