"Negara kita diganggu oleh serangkaian bom di sini, bom di sana, terorisme. Saya tegaskan bahwa saya Prabowo Subianto dengan seluruh keluarga besar Gerindra dan semua rekan-rekan dengan semua kekuatannya, kita mengutuk keras segala bentuk kekerasan, kita mengutuk terorisme dari semua arah dan semua sumber," kata Prabowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (14/5/2018), seperti dikutip Antara.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam kegiatan "Prabowo Menyapa Banyumas" di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto.
Prabowo mengatakan, rakyat harus ikut melawan terorisme yang mengganggu negara Indonesia.
Dia meminta masyarakat untuk melaporkan ke polisi jika melihat aktivitas kelompok-kelompok yang mencurigakan.
"Lawan terorisme!" tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
Selain itu, dia juga mengharapkan masyarakat Banyumas untuk ikut membantu memenangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pilkada Jawa Tengah serta pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto dalam Pilkada Banyumas.
"Rakyat butuh perubahan dan untuk itu, perbaikan hanya bisa dengan adanya pemimpin-pemimpin yang baik, kepala desa yang baik, camat yang baik, bupati yang baik, gubernur yang baik, dan presiden yang baik," kata Prabowo yang berdarah Banyumas itu.
Usai menyampaikan pidato kebangsaan, Prabowo berkesempatan menari dengan iringan musik kentongan sebelum melanjutkan perjalanan ke makam leluhurnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, untuk ziarah.
Serangan teroris terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna, pada Minggu (13/5/2018).
Dari kejadian di tiga gereja di Surabaya, terdapat 13 orang meninggal, dan 44 orang luka-luka.
Kemudian, ledakan juga terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) dinihari.
Ledakan itu mengakibatkan sebanyak dua orang tewas. Sementara, satu orang lain ditembak mati polisi.
Sehingga, total ada tiga orang tewas di Rusun Wonocolo. Selain itu, terdapat tiga korban luka yang saat ini menjalani perawatan di RS Siti Khodijah.
Kemudian, pada Senin pagi ini, bom bunuh diri kembali terjadi di pos Mapolrestabes Surabaya yang menimbulkan 5 orang korban, dengan rincian 4 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya selamat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/15530331/prabowo-negara-kita-diganggu-serangkaian-bom-lawan-terorisme