Salin Artikel

Jelang Pemilu, Polri Imbau Tokoh Masyarakat dan Politik Tak Sebar Ujaran Kebencian

Jika dibiarkan, polarisasi itu akan berujung pada konflik.

Oleh karena itu, Gatot mengimbau agar para tokoh masyarakat, agama dan politik tak menunjukkan sikap atau pernyataan yang memancing kegaduhan lewat ujaran kebencian atau hoaks.

"Jangan lagi tokoh-tokoh malah tambah bikin panas isu-isunya," kata Gatot dalam sebuah diskusi di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Gatot menegaskan, agar jangan sampai kontestasi politik mengorbankan negara akibat ujaran kebencian dan hoaks.

Ia mengimbau agar pesta demokrasi dijadikan ajang pertarungan gagasan dan program dari para peserta pemilihan.

Ia juga mengingatkan, agar para elite maupun simpatisan parpol tak melakukan kampanye hitam lewat berbagai media demi menjatuhkan pihak lawan.

Hal itu, kata dia, akan membuat publik sulit berpikir jernih dan semakin terpapar dengan isu provokatif.

"Kita melihat fenomena post truth, bagaimana berita tidak benar dilepas, tidak ada kontra narasi sehingga opini jadi fakta. Ini kan berbahaya," kata dia.

Di sisi lain, Gatot meminta masyarakat agar tidak gegabah dalam mendistribusikan informasi berantai yang mengandung unsur pelecehan terhadap suku, agama, ras dan golongan.

Publik harus mencerna dan memilah secara jernih ketika memperoleh informasi.

"Masyarakat kita ini kan kadang-kadang ingin mendahului yang pertama share. Jadi ini satu permasalahan. Apalagi ini berita hoaks, berita yang bisa mengakibatkan adu domba. Berita provokasi ini menggangu persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Langkah strategis

Gatot menjelaskan, Polri telah menyusun langkah-langkah strategis melalui pembentukan Satuan Sugas Nusantara.

Satgas ini ditujukan untuk menekan isu-isu provokatif maupun permainan politik identitas selama proses pemilihan akan berlangsung.

"Kita juga punya tim manajemen media, ketika ada berita tidak benar, kita lakukan kontra narasi untuk mendinginkan suasana," kata dia.

Selain itu, satgas ini juga melakukan manajemen sosial dengan melibatkan komponen masyarakat, seperti tokoh agama dan masyarakat setempat.

Menurutnya, peranan keduanya mampu menjangkau masyarakat secara langsung dalam meredam potensi konflik akibat pemilihan.

"Kita juga mempunyai satgas kemitraan, satgas ini melakukan kegiatan keagamaan dan lainnya, seperti tabligh akbar, ceramah, olahraga, bakti sosial dan sebagainya," ujarnya.

Satgas kemitraan bertujuan untuk mengalihkan fokus masyarakat ketika mereka terpaku dengan isu-isu politik yang sedang memanas.

Terakhir, Polri akan melakukan penegakan hukum jika ada pihak-pihak yang berusaha memancing konflik selama proses pemilihan berlangsung.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/09/08154611/jelang-pemilu-polri-imbau-tokoh-masyarakat-dan-politik-tak-sebar-ujaran

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke