Salin Artikel

PPP Anggap Pernyataan Yusril soal Kepindahan Kader ke PBB Tak Berdasar

Yusril sebelumnya menyatakan sejumlah politisi PPP memilih hengkang dan pindah ke PBB lantaran adanya keputusan mendukung Jokowi.

"Itu terlalu spekulatif pernyataan itu. Ukurannya apa? Mungkin karena dalam rangka kontestasi makanya ngomongnya macem-macem. Orang kan bisa bicara dari hal yang paling kiri sampai yang paling kanan. Negatif dan positif, demi kepentingannya," kata Suharso saat ditemui di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Ia pun meminta semua pihak menjaga omongannya menjelang Pemilu 2019 agar tak menimbulkan provokasi di publik.

Suharso menambahkan akan lebih baik bila setiap elite politik menjaga ucapannya agar tak menimbulkan kegaduhan.

"Jangan setiap kita menghadapi kalender lima tahunan kita tercekam, terkotak-kotak, terkategori. Saya kira sayang, bangsa ini bangsa besar kok," tutur Suharso.

Ia pun membantah adanya bedol desa sejumlah kader senior PPP ke PBB. Ia mengatakan senior PPP yang lain beserta dirinya masih setia bertahan di partai berlambang Ka'bah itu.

Suharso juga membantah masih adanya konflik di internal PPP. Menurut dia, kepengurusan yang diketuai Romahurmuziy sudah sah dan solid.

"Kan sudah enggak ada, konflik itu dikatakan orang yang menganggap tidak masuk (kepengurusan) atau apa, saya enggak pernah melihat nama mereka di konflik lalu menyatakan seperti itu. Saya merasa aneh," papar Suharso."Yang saya tahu PPP yang diakui secara administratif dan menjadi peserta pemilu adalah PPP yang dibawah kepemimpinan Romahurmuziy, itu. Jadi kita harus yang legal," lanjut dia.

Yusril sebelumnya membeberkan alasan beberapa kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat ke partainya.

Menurut Yusril, para tokoh ini tidak puas dengan garis politik yang diambil oleh PPP, di antaranya tentang pemberian dukungan terhadap Joko Widodo untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Dari dua kubu pokoknya yang sama-sama tidak puas dengan kebijakan yang ditempuh oleh partai. Kalau dulu itu tidak setuju dengan dukung Ahok kalau sekarang ini tidak setuju karena barangkali dukung Jokowi," jelas Yusril kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/19/21443491/ppp-anggap-pernyataan-yusril-soal-kepindahan-kader-ke-pbb-tak-berdasar

Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke