Salin Artikel

MA Usul Biaya Perkara Naik Jadi Rp 5 Juta, untuk Apa Saja?

Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah mengatakan, salah satu aturan di dalam Perma tersebut yakni terkait dengan biaya perkara uji materil di MA yang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 1 juta menjadi Rp 5 juta.

"Draf itu sudah di Kemenkumham tetapi (mereka) belum mengundangkan sampai sekarang," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (9/4/2017).

Abdullah mengungkapan, draf aturan terkait dengan kenaikan biaya perkara uji materil di MA sudah dikirimkan ke Kemenkumham sejak Desember 2017. Namun sudah 4 bulan tahun 2018 berjalan, aturan itu masih mangkrak di Kemenkumham.

Ia mengatakan, rencana kenaikan biaya perkara uji materil bukan tanpa alasan. Hal itu menurutnya untuk kepentingan pengumuman hasil uji materil kepada publik.

"Putusan uji materil itu itu kan harus diumumkan. Diumumkan itu berbayar, kalau saya umumkan di koran kan mesti bayar toh? Kalau tidak diumumkan siapa yang tahu," kata Abdullah.

Ia mengatakan bahwa pengumuman uji materil ke media tersebut ada aturannya. Bahkan, Abdullah menyebutkan, biaya perkara uji materil disertai dengan rincian biayanya dan biaya itu sudah diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Menurut Abdullah sebenarnya bisa saja putusan MA disampaikan di website MA, namun hal itu dikhawatirkan tidak akan menjangkau masyarakat di daerah-daerah.

"Pada saat putusan itu kan diberikan rinciannnya untuk apa saja. Dirinci kalau kelebihan dikembalikan, kalau 30 hari tidak diambil, masuk kas negara," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/07573471/ma-usul-biaya-perkara-naik-jadi-rp-5-juta-untuk-apa-saja

Terkini Lainnya

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke