Salin Artikel

Wacana Prabowo-Anies Menguat, PDI-P Kalkulasi Semua Kemungkinan

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya terus mencermati berbagai dinamika politik menjelang pilpres yang terjadi. Ini termasuk menguatnya wacana duet Prabowo-Anies pada pilpres mendatang.

"Seluruh dinamika politik kami kalkulasi, kami hitung dengan sebaik-baiknya. Itu yang akan menentukan strategi kami," ucap Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

PDI-P, kata Hasto, juga terus membahas berbagai kemungkinan mengenai lawan yang akan dihadapi Presiden Joko Widodo pada pilpres tahun depan.

"Pak Jokowi kira-kira akan bersaing dengan siapa, itulah yang juga secara terus menerus kami lakukan pembahasan di internal," tutur Hasto.

Meski demikian, kata Hasto, PDI-P juga tak mau terburu-buru dengan wacana duet Prabowo-Anies tersebut.

Adapun saat ini, PDI-P masih dalam proses mencari pendamping Jokowi yang pas dan dikehendaki rakyat.

"Bagi PDI-P setiap pemimpin kan harus berproses, dia harus mendapatkan basis legitimasi yang kuat dari rakyat," kata Hasto.

Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade sebelumnya mengatakan, Anies dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi calon kuat kandidat pendamping Prabowo.

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria pun juga punya pendapat sama. Dua nama itu berpeluang besar menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Sebagai gubernur Jakarta, Anies dianggap memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang tidak perlu diragukan. Sama halnya dengan elektabilitas Anies.

Meski demikian, hal itu masih perlu dibahas dengan partai koalisi karena Gerindra tak bisa memutuskannya sendiri.

Hingga saat ini Prabowo belum mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2019. Deklarasi menunggu pembahasan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra pada awal April 2018.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/28/22405251/wacana-prabowo-anies-menguat-pdi-p-kalkulasi-semua-kemungkinan

Terkini Lainnya

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke