Salin Artikel

Zaini Dieksekusi Mati Arab Saudi, "Bargaining Position" Pemerintah Dinilai Lemah

Dia berharap Indonesia meninjau kembali posisi tawarnya tidak hanya dengan Arab Saudi, tetapi dengan negara lain dalam urusan TKI.

"Kalau melihat bagaimana Presiden saja diabaikan, artinya memang perlu dilihat kembali bagaimana bargaining position kita di mata negara lain. Jadi saya kira, tidak hanya Saudi, dengan Malaysia dan negara lain, bargaining position kita dianggap lemah," kata Anis, disela aksi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, di Kuningan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Untuk memperkuat posisi tawar dalam urusan TKI ini, pemerintah diminta memperbaiki tata kelola buruh migran. Berikutnya adalah memperbaiki kualitas diplomasi baik dari sumber daya maupun pendekatan yang digunakan sehingga lebih efektif ke depan.

Anis berharap, keberhasilan Indonesia untuk bernegosiasi dalam sejumlah isu perdamaian, bisa diterapkan untuk isu pekerja migran atau TKI.

"Toh untuk isu lain, misalnya untuk isu perdamaian, Indonesia banyak menjadi referensi. Menjadi inisiator untuk Afganistan, Rohingya, tapi untuk kasus buruh migran kita kok sepertinya tidak dianggap oleh negara lain," ujar Anis.

Khusus dengan Arab Saudi, dia meminta pemerintah menerapkan strategi baru bagaimana melakukan komunikasi dengan mereka.

"Karena tidak mudah kita bicara dengan Saudi ini, kadang-kadang rasanya seperti bicara dengan tembok gitu ya. Dengan bahasa diplomasi, di depan mereka baik, tapi kemudian eksekusi dilakukan. Dengan bahasa surat, saya kira suratnya Pak Jokowi sudah sangat komperhensif, tapi juga diabaikan," ujar Anis.

Anis juga berharap, organisasi keagamaan lain di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah bisa ikut proaktif atas nama kemanusiaan dalam urusan pendekatan dengan Arab Saudi.

"Untuk ingatkan Saudi tidak brutal terus menerus dalam eksekusi mati terhadap pekerja migran. Apalagi, dalam proses hukum, banyak pekerja migran bukan pelaku kriminal, tapi hanya korban," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/20/12240941/zaini-dieksekusi-mati-arab-saudi-bargaining-position-pemerintah-dinilai

Terkini Lainnya

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke