Menurut Khofifah, saat ini persentase tingkat kemiskinan masyarakat di kota sebesar 7,8 persen. Sementara di wilayah pedesaan, angka kemiskinan mencapai 15,58 persen.
Mantan Menteri Sosial itu menilai tingginya perbedaan tingkat kemiskinan disebabkan karena upaya pembangunan oleh pemerintah daerah yang tidak merata.
"Jadi intervensinya yang tidak fokus. Jadi semestinya ketika melihat kemiskian di kota 7,8 persen dan kemiskinan di desa 15,58 persen menurut saya pembangunan ini tidak bisa simetris, harus asimetris," ujar Khofifah saat menjadi narasumber dalam acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jawa Timur, di Kompas TV, Kamis (15/3/2018).
"Harus ada special treatment terhadap saudara-saudara kita yang ada di desa dengan saudara-saudara kita yang ada di kota," tuturnya.
Khofifah mengatakan, untuk mengurangi tingginya angka kemiskinan di desa, seharusnya pemerintah daerah bisa membuka sentra-sentra perekonomian padat karya lebih luas, tidak hanya terpusat di kota.
Ia pun mencontohkan salah satu perusahaan di Bojonegoro yang membuka pusat produksinya menyebar di 50 desa. Dengan begitu masyarakat desa tidak perlu pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan.
"Format-format padat karya seperti inilah yang harus dikuatkan dan diperluas," kata Khofifah.
Sementara itu, rivalnya di Pilkada, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, menuturkan, menurut data Biro Pusat Statistik angka kemiskinan di Jawa Timur sebelum tahun 2009 mencapai 16 persen.
Kemudian pada periode 2009 hingga 2014 atau setelah ia menjabat sebagai wakil gubernur, terjadi penurunan persentase kemiskinan yang tajam. Saat ini, kata Gus Ipul, angka kemiskinan di desa berada di angka 11,2 persen.
"Jadi ada penurunan yang cukup tajam. terutama dari tahun 2009 sampai 2014. itu tajam sekali penuruannya," ucapnya.
Namun ia mengakui penurunan tingkat kemiskinan melambat setelah melewati tahun 2014. Ia menilai perlu ada kebijakan baru dan anggaran khusus untuk menanganinya.
Menurutnya, pemerintah saat itu mulai menghadapi persoalan inti kemiskinan yang berada di Madura dan sebagian besar wilayah pantai selatan Jawa Timur.
"Baru pada 2014 ke atas itu mulai ada kelambatan. Sering disampaikan oleh Pak Gubernur ini karena memasuki inti kemiskinan. Maka perlu ada pendekatan baru. Kita harus fokus untuk beberapa kawasan yang menjadi kantong-kantong kemiskinan di pulau Madura, sebagian di tapal kuda dan di wilayah pantai selatan," kata Gus Ipul.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/16/06231521/debat-dengan-gus-ipul-khofifah-soroti-tingginya-angka-kemiskinan-di-jawa