Salin Artikel

Pemerintah Janji Tak Akan Tinggalkan Asmat Setelah KLB Campak Selesai

Tujuan kunjungan tersebut untuk monitoring dan evaluasi pasca-KLB Campak di daerah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani berjanji tak akan meninggalkan Asmat walau Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak sudah dicabut. 

"Pemerintah ingin melakukan langkah-langkah holistik berkesinambungan secara bertahap. Jadi bukan karena KLB Asmat-nya sudah dicabut, lalu mereka ditinggalkan," kata Puan melalui siaran persnya yang diterima Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Puan dan para menteri menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Agats, diawali dari Jakarta ke Denpasar, dilanjutkan Denpasar ke Timika. Dari Timika, dilanjutkan ke Ewer (bandar udara terdekat dengan Agats) menggunakan pesawat kecil, sekitar 40 menit.

Dari Ewer dilanjutkan lagi dengan speedboat kecil kapasitas 6 penumpang untuk sampai ke Agats, sekitar 20 menit. Menko PMK dan para menteri harus naik ojek untuk mengunjungi pompa air bersih, RSUD, PAUD, Pembagian PKH, KIP, dan Kampung Agats.

"Perjalanan panjang dan melelahkan, namun terbayar dengan senyum kegembiraan warga Agats yang menyambut. Terlebih setelah melihat perkembangan penanganan gizi buruk dan campak yang berjalan baik," kata Puan. 

Kunjungan Menko PMK di Agats tersebut untuk monitoring dan evaluasi terkait pelayanan kebutuhan dasar (rumah sakit, sekolah, PAUD, & bansos PKH, Rastra, KIP), percepatan infrastruktur dasar kesehatan berupa air bersih dan sanitasi, dan kesiapan rumah sakit.

Dari kunjungan tersebut, menurut Puan, dapat dievaluasi bahwa penanganan KLB campak sudah mencapai hasil yang baik. Sebanyak 80 anak terdampak gizi buruk yang dirawat, sudah  kembali ke rumah, dan 1 anak masih dirawat karena kelainan medis.

Menurut Puan, bantuan pangan yang disalurkan di Kabupaten Asmat mencapai 50 ton, yang distribusikan ke 10 distrik. Ada pula bansos dari Kemensos yang disalurkan mencapai Rp 27 miliar, bantuan dana pembanguanan sekolah dari Kemendikbud, serta pengukuhan Kampung Siaga Bencana.

Penanganan akan diarahkan pada percepatan pembangunan kesehatan (rumah sakit dan tenaga kesehatan), pemberdayaan pola hidup sehat (pemberdayaan perempuan, pemberdayaan komunitas adat), dan pembangunan infrastruktur berupa penyediaan air bersih, sanitasi, penataan permukiman sehat, dan pelabuhan.

"Penanganan ini akan dievaluasi pada pertengahan dan akhir tahun, serta diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Puan. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/23/19363091/pemerintah-janji-tak-akan-tinggalkan-asmat-setelah-klb-campak-selesai

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke