Salin Artikel

Saat Jokowi Hadir di Pernikahan Anak Mantan Sopir Pribadinya...

Pasangan itu mungkin tidak dikenal publik, namun pernikahan tersebut terasa istimewa bagi Jokowi. Sebab, ayah dari mempelai wanita, Bejo Santoso, merupakan mantan sopir pribadi Jokowi semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana pada pukul 15.50 WIB.

"Presiden disambut Bapak Setia (Pak Lurah), Bapak Salam Hamzah (Ketua RW), Bapak Muhamad (kakak dari orang tua mempelai wanita) dan Bapak Safei (Kakak dari orang tua mempelai wanita)," demikian kutipan siaran pers yang diterima dari Sekretariat Presiden, Jumat malam.

Bejo tak lagi menjadi sopir Jokowi ketika Pemilihan Presiden 2014. Meski begitu, dia terkesan karena Jokowi masih mengingatnya meski sudah lama tak bekerja untuk orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Beliau sampai sekarang masih ingat sama saya terus. Alhamdulillah," kata Bejo.

Jokowi tidak pernah marah dan memiliki kedekatan dengan Bejo seperi saudara atau tetangga dekat.

Menurut Bejo, Jokowi sempat menyampaikan sesuatu padanya saat bertemu. Rupanya, Jokowi protes karena tak diundang pernikahan anak Bejo sebelumnya. Padahal, yang dimaksud Jokowi adalah orang yang sama dengan mempelai wanita yang sekarang.

"'Yang dulu mana, kok saya tidak diundang?'," ucap Bejo, menirukan Jokowi.

"Ya ini, Pak, dulu enggak jadi, batal. Baru sekarang," jawab Bejo saat itu.

"Semoga Bapak, Ibu, sehat selalu. Selalu amanah memimpin negara ini," kata Novie.

Sementara mempelai pria, Adrian, perasaannya dibuat campur aduk karena kedatangan Jokowi. Menurut dia, tak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa Presiden akan datang ke hajatannya.

"Wah campur aduk, deg-degan, cemas, kan mendung. Alhamdulillah cuaca stabil. Terima kasih buat Pak Jokowi sudah datang," kata Adrian.

Jokowi, kata Adrian, mendoakan pernikahannya langgeng, rukun, dan lekas mendapat momongan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/16/21331631/saat-jokowi-hadir-di-pernikahan-anak-mantan-sopir-pribadinya

Terkini Lainnya

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke