Salin Artikel

Tinggalkan Hanura, Dubes Ukraina Yuddy Chrisnandi Kembali ke Golkar

Yuddy mengungkapkan, kembalinya dia ke Golkar didasari beberapa alasan, salah satunya keinginan untuk mengembangkan karirnya di dunia politik. Selain itu, ia juga memiliki keyakinan sosok Airlangga Hartarto mampu membawa perubahan Golkar ke arah yang lebih baik.

"Keyakinan saya, di bawah Pak Airlangga Golkar akan jadi partai besar dan pemenang pemilu, karena dia konsisten, integritas menjalankan amanat bagi kepentingan orang banyak dan konsisten membawa Golkar dengan doktrin karya kekaryaannya," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/2/2018).

Yuddy mengaku pernah berjanji akan kembali ke Golkar jika Airlangga Hartarto terpilih menjadi ketum. Janji itu ia sampaikan kepada Airlangga pada 2016 lalu. Saat itu, Airlangga menawarkan Yuddy untuk bergabung kembali ke dalam keluarga besar partai beringin.

"Saya jawab 'nanti saja jika suatu saat Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar'. Saya tidak menyangka Airlangga Hartarto terpilih lebih cepat dari yang saya perkirakan. Dan saya harus konsisten dengan janji saya," ucap dia.

Yuddy menegaskan, sebelum memutuskan kembali ke Golkar, ia telah lama nonaktif dari Hanura, tepatnya sejak ia dipercaya sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi oleh Presiden Jokowi.

"Sejak terpilih menjadi menteri Oktober 2014, saya sudah lebih dari 3 tahun nonaktif di Hanura," ujar Yuddy.

Sebelum memutuskan kembali ke Golkar, Yuddy juga mengaku sudah berpamitan dengan Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto. Menurut Yuddy, permohonannya untuk mundur dari Hanura telah direstui oleh Wiranto. Wiranto, kata Yuddy, juga telah memaklumi alasan dirinya pindah ke Golkar.

"Saya sampaikan alasannya, dan beliau menghargai alasan saya. Beliau mempersilahkan, dan memberi lampu hijau. Dan saya meyakini, tugas membantu pak Wiranto sudah selesai, karena beliau tidak lagi jadi ketum Hanura," ucap dia.

Yuddy juga sempat berkonsultasi dengan sejumlah Golkar untuk memantapkan diri pindah ke partai tersebut. Tak lupa, ia juga bertemu politisi senior Golkar yang juga wakil presiden Jusuf Kalla (JK).

"Setelah berkomunikasi dengan sahabat-sahabat di Golkar dan berkonsultasi dengan Jusuf Kalla, maka dorongan batin untuk kembali semakin kuat dan meyakinkan saya untuk kembali ke Golkar," ujarnya.


https://nasional.kompas.com/read/2018/02/14/21215421/tinggalkan-hanura-dubes-ukraina-yuddy-chrisnandi-kembali-ke-golkar

Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke