Salin Artikel

Hampir Seluruh Kapal Cantrang Rembang "Mark Down", Ini yang Dikatakan Susi Pudjiastuti

Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang menghadiri acara tersebut menemukan fakta yang cukup mengejutkan.

Hampir seluruh kapal nelayan cantrang di sana ternyata melakukan 'mark down' alias pemalsuan kapasitas kapal.

Misalnya, dalam dokumen tertera bahwa kapal nelayan berkapasitas 30 GT. Namun nyatanya kapal tersebut di atas kapasitas itu.

Susi pun mewanti-wanti agar dalam pendataan ulang, verifikasi serta validasi kapal ini, para nelayan tidak lagi memalsukan kapasitas kapal.

"Pemerintah sudah baik, memutihkan, bukan memidanakan (praktik mark down). Hukumannya itu sebetulnya pidana," ujar Susi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi KKP, Rabu (14/2/2018).

Susi berharap pemilik kapal nelayan di Rembang tidak lagi berbuat curang. Mereka diminta mematuhi peraturan dan kesepakatan yang telah dibuat.

Selain soal aturan kapasitas kapal, Susi juga meminta para nelayan mematuhi jalur penangkapan ikan bagi nelayan cantrang yang sudah ditetapkan.

"(Nelayan) cantrang nangkapnya di jalur 2 (WPP 712), 4 sampai 12 mil. Di atas sana, sudah keburu sampai Kalimantan. Orang (nelayan) Kalimantan nanti marah. Nanti ditangkap lagi di sana," ujar Susi.

Acara pendataan ulang, verifikasi dan validasi kapal cantrang di Rembang sendiri dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung. Acara itu dimulai Senin (12/2/2018) lalu dan bakal digelar hingga Kamis (15/2/2018) besok.

KKP sudah menggelar acara serupa di Kota Tegal sejak 1 hingga 4 Februari 2018 lalu. Acara serupa akan dilaksanakan di sejumlah kota nelayan lainnya di Pulau Jawa.

Acara 'pemutihan' nelayan cantrang ini dilaksanakan menyusul diizinkannya kapal cantrang beroperasi selama masa peralihahan alat tangkap ikan dari cantrang ke alat tangkap yang direkomendasikan oleh KKP.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/14/11293701/hampir-seluruh-kapal-cantrang-rembang-mark-down-ini-yang-dikatakan-susi

Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke