Salin Artikel

Mesranya Jokowi dengan Romahurmuziy...

Pantauan Kompas.com, anggota DPR yang akrab disapa Romy ini sudah mendampingi Jokowi sejak peresmian lapangan tenis indoor dan outdoor Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu pagi.

Romy hadir mengenakan kaos polo putih, seragam dengan yang dipakai oleh Jokowi dan para menteri kabinet kerja lainnya.

Bersama para menteri dan pejabat lain, Romy mendampingi Jokowi sejak memasuki area tenis outdoor hingga saat Jokowi menandatangani prasasti peresmian. Acara ditutup dengan Jokowi menerima raket secara simbolis dari Yayuk Basuki dan Yustedjo Tariq.

Kepala Negara juga memberikan hadiah sepeda kepada dua petenis legendaris Indonesia itu.

(Baca: Giliran Ketum PAN dan PPP Dampingi Jokowi Lakukan Peresmian)

Pondok pesantren

Tak hanya itu, Romy lalu ikut menumpang mobil RI I menuju Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi mengajak Romy mendampinginya menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.

Romy pun sempat mengabadikan momen ia dan Jokowi berada di mobil kepresidenan dan diunggah ke akun Twitter miliknya, @MRomahurmuziy.

"Bersama presiden @Jokowi, rekan-rekan ada salam untuk beliau?" tulis Romy.

Kemesraan Romy dan Jokowi terus berlanjut di Pesawat Kepresidenan. Romy sempat bercengkrama dengan Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang duduk tepat di hadapannya.

"Sejak di pesawat sampai turun pesawat cuma berdua saja yang pakai sarung," tulis Romy.

"Dunia melihat bagaimana di Indonesia Islam menjadi agama rahmatan lil alamin dan bagaimana umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah, wathoniah, dan basariah kita," ucap Presiden.

Usai menyampaikan sambutannya, Jokowi dan Romy menaburkan bunga ke makam Kiai As'ad Syamsul Arifin, pendiri pondok pesantren tersebut.

Saat ditanya wartawan tentang kehadiran Ketua Umum PPP Romahurmuziy di acara tersebut, Jokowi hanya menjawab singkat.

”Karena undangannya kemarin dari Pak Kiai disampaikan ke Pak Romy (Romahurmuziy) makanya saya ajak," kata dia.

Sinyal

Namun, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Syarifuddin Asrori menilai, ada maksud lain Jokowi mengajak Romy mendampingi kegiatannya. Ia melihat kemesraan Romy dengan Jokowi merupakan sinyal politik menuju Pilpres 2019 mendatang.

Asrori menilai, Romy yang berlatar belakang santri merepresentasikan kemajemukan masyarakat Indonesia. Romy bisa menjadi figur ideal untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

"Mas Romy menjadi pasangan yang sesuai untuk itu. Beliau merupakan representasi kemajemukan masyarakat Indonesia," kata Asrori.

Lebih lanjut Asrori mengatakan, Romy termasuk dalam figur politiksi muda yang bisa menjadi representasi generasi milenial. Di sisi lain, ia menilai Jokowi juga membutuhkan figur pendamping yang bisa menerjemahkan visinya tentang pembangunan.

"Kriteria itu salah satunya terdapat pada sosok Romy," ujarnya.

Namun, bukan kali ini saja Jokowi memberikan sinyal kepada ketua umum partai politik. Sebelumnya, Jokowi juga terlihat akrab bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Jokowi mengajak Muhaimin menghadiri peresmian kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta pada awal Januari silam. Saat itu, ada juga yang menafsirkan bahwa Jokowi memberikan sinyal politik kepada Muhaimin dan PKB.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/05/09040811/mesranya-jokowi-dengan-romahurmuziy

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke