Salin Artikel

Cerita Megawati Dulu Pernah Direndahkan Penyidik Kejagung, tapi Kini Dihormati

Presiden kelima RI tersebut memang telah melewati berbagai era pemerintahan, termasuk menjadi salah satu tokoh dalam jatuhnya era Orde Baru. Mega pun menceritakan sedikit pengalamannya saat pernah diperiksa oleh penegak hukum.

Menurut Mega, ia pernah beberapa kali dipanggil polisi. Mengingat peristiwa tersebut, Mega menyebut dirinya cukup unik.

Sebab, pada suatu saat ia bisa dibenci oleh orang, tapi bisa juga dirindukan dan dikejar oleh orang-orang pada waktu yang lain.

Menurut Mega, suatu kali ia pernah diperiksa oleh penyidik polisi di Gedung Bundar Kejaksaan Agung.

"Gedung Bundar saya pikir apa, ternyata memang gedungnya yang berbentuk bundar," kata Mega sambil tertawa.

Menurut Mega, saat itu penyidik yang memeriksanya bertanya, apakah dia tergabung dalam sebuah partai terlarang.

"Saya bilang, nama saya kan ini. Bapak saya Soekarno, coba lihat sejarah, bapak tahu sejarah enggak?" Kata Mega saat mengulang kata-katanya di hadapan penyidik.

Beberapa tahun kemudian, menurut Mega, ia terpilih menjadi Presiden RI. Pada suatu kesempatan, dilakukan upacara yang dihadiri sejumlah penegak hukum.

Mega yang menjabat sebagai Presiden kemudian bertanya kepada Jaksa Agung pada saat itu. Mega bertanya, apakah penyidik yang pernah memeriksanya dulu hadir dan mengikuti upacara.

Menurut Mega, Jaksa Agung mengatakan bahwa penyidik tersebut hadir. Sambil menunjukkan wajah pucat, menurut Mega, Jaksa Agung menanyakan apa yang harus dilakukan dengan penyidik tersebut.

"Jaksa Agung bilang, 'Mau diapakan Bu? Saya bilang, 'Ya sudah enggak apa-apa, memangnya mau saya apakan?'. Wahhh, saat itu senang lah saya. Begitu cara dia dulu ngelihat saya, di sini sekarang dia beri hormat sama saya," kata Mega sambil tertawa.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/07/20143441/cerita-megawati-dulu-pernah-direndahkan-penyidik-kejagung-tapi-kini

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke