Salin Artikel

Novel Baswedan Disebut Pesimistis Kasus Penyerangan ke Dirinya Tuntas

Apalagi, masih ada desakan dari sejumlah anggota DPR RI yang ingin proses penuntutan kasus dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet di Bengkulu yang terjadi 2004 silam dilanjutkan. Saat itu Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bengkulu.

Selain itu, permintaan istri Novel Baswedan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo belum juga dipenuhi. Padahal, istri Novel ingin menyampaikan sejumlah hal yang dianggap penting bagi penuntasan kasus penyiraman air keras tersebut.

"Novel nyaris pesimistis dengan semua itu," ujar anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Karena itu, saat ini Novel hanya fokus pada penyembuhan matanya. Sebab, mata kiri Novel terancam mengalami kebutaan permanen.

"Sekarang hanya berkonsentrasi pada upaya proses penyembuhan matanya. Jadi nyaris sekarang pikirannya adalah upaya bisa kembali agak normal. Karena enggak mungkin bisa normal, Novel jelas alami kecacatan pada mata," ucap Dahnil.

Padahal, Novel telah memberikan upaya yang maksimal guna mengungkap berbagai kasus korupsi di Tanah Air melalui institusinya yakni lembaga anti-rasuah.

"Itu saya pikir adalah utang republik ini. Sayangnya Jokowi tidak memberikan apresiasi, tidak memberikan upaya yang maksimal untuk mengungkap kasus ini," kata Dahnil.

"Kami, termasuk teman-teman masyarakat sipil, akan terus mengawal kasus ini. Mendorong melalui tim gabungan pencari fakta (TGPF). Karena melalui TGPF inilah semua yang tadi perlu disampaikan akan dibuka secara terang benderang," ujar dia.

Wajah Novel Baswedan disiram air keras seusai menunaikan shalat subuh berjemaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April 2017.

Seusai mendapat serangan secara fisik, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sore harinya, Novel dirujuk ke Jakarta Eye Center.

Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.

Pada 17 Agustus 2017 lalu, Novel menjalani operasi pertama di Singapura.

Hingga saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum juga menemukan titik terang. Setelah lebih dari delapan bulan sejak penyerangan dilakukan, polisi belum juga menetapkan satu pun tersangka.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/27/14140071/novel-baswedan-disebut-pesimistis-kasus-penyerangan-ke-dirinya-tuntas

Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke