Namun, Reza tak datang bersamaan dengan Dwina dan Deisti. Rheza baru tiba pukul 10.47 WIB sementara Deisti dan Dwina sudah berada di sana sejak pukul 21.20 WIB.
Begitu tiba di sana, Reza langsung dikejar para wartawan. Namun, ia berhasil melewati gerbang Rutan dan itu menjadi batas akhir bagi awak media yang tak boleh dilewati.
Rheza pun melapor ke petugas rutan sebagai tamu lalu ia menunggu beberapa saat keluar lagi menuju mobilnya. Ia pun kembali bungkam kala ditanya wartawan.
Setelah itu, ia datang kembali pukul 11.35 WIB dan akhirnya diizinkan masuk untuk membesuk ayahnya.
Sebelumnya, Rheza diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
"Diperiksa dalam kapastias sebagai mantan pemegang saham PT Mondialindo," kata Priharsa.
Rheza disebut-sebut memiliki saham Mondialindo bersama istri kedua Novanto, Deisti Astriani Tagor.
Mondialindo merupakan perusahaan yang memegang mayoritas saham PT Murakabi Sejahtera.
Murakabi sendiri adalah perusahaan yang pernah menjadi salah satu konsorsium peserta lelang proyek e-KTP.
Atas pengaturan Andi Agustinus alias Andi Narogong, PT Murakabi hanya sebagai perusahaan pendamping.
Dalam pemeriksaan terhadap putri Novanto, Dwina Michaella, Kamis (21/12/2017), penyidik KPK mendalami yang berkaitan dengan saham PT Murakabi Sejahtera. Dwina diketahui merupakan mantan komisaris perusahaan tersebut.
"Yang coba didalami berkaitan dengan kepemilikan saham Murakabi, dan siapa pihak yang menyerahkan saham tersebut kepada yang bersangkutan," kata Priharsa, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/25/13010611/putra-setya-novanto-turut-besuk-ayahnya-di-rutan-kpk