Salin Artikel

Kemenkes: Tidak Diimunisasi Berisiko Besar Terkena Difteri

Hingga November 2017, ada 20 provinsi yang telah melaporkan adanya difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian.

Kementerian Kesehatan telah menyatakan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Intinya yang perlu dikatakan pada saat terjadi KLB ini bahwa orang yang tidak diimunisasi adalah orang yang sangat berisiko terhadal difteri. Itu yang pertama," ujar Subuh saat ditemui usai rapat koordinasi, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).

Kementerian Kesehatan telah melakukan imunisasi ulang atau ORI (Outbreak Response Immunization) pada 11 Desember 2017 di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Ketiga provinsi ini dipilih karena tingginya prevalensi dan kepadatan masyarakat.

"Jangan main-main dengan imuniasi pada saat ini. Tolong taati jadwalnya lengkapi semua imunisasi yang ada. Program pemerintah telah memberikan ini sejak 40 tahun lalu secara cuma-cuma di semua pusat pelayanan kesehatan. Jadi manfaatkanlah apa yang telah diprogramkan pemerintah pada saat ini," kata dia.

Menurut Subuh, imunisasi sangat penting dalam memberikan kekebalan tubuh seseorang terhadap difteri.

Baca: Wiranto Gelar Rakor, Bahas Penanganan Kejadian Luar Biasa Difteri

Pencegahan harus diutamakan, sebab jika seseorang sudah terjangkit penyakit difteri biaya pengobatan mencapai puluhan juta rupiah.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut menyebabkan kematian.

"Begitu dia sakit, satu saja sakit difteri itu memerlukan biaya antara Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Alhamdulilah kalau sembuh. Kalau enggak ya enggak terbayar," kata Subuh.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/19/18071721/kemenkes-tidak-diimunisasi-berisiko-besar-terkena-difteri

Terkini Lainnya

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke