Salin Artikel

Nurdin Halid Tegaskan Tak Akan Ada Pendaftaran Calon Ketum Golkar

Hal itu disampaikan Nurdin menanggapi pernyataan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso yang menghendaki adanya pendaftaran calon ketua umum agar munaslub tak berlangsung dengan calon tunggal.

"Enggak. Enggak ada pendaftaran," kata Nurdin di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Nurdin menambahkan, agenda Munaslub Partai Golkar hanya meneruskan keputusan rapat pleno dengan ditetapkannya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Ia mengatakan, terpilihnya Airlangga melalui pleno sah meski tidak melalui munaslub.

Menurut Nurdin, pemilihan Airlangga melalui pleno berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 13, 14, dan 19 tentang pengisian jabatan lowong yang bisa dilakukan melalui rapat pleno.

Berdasarkan pada aturan tersebut, ia menilai pemilihan Airlangga tetap sah meski tidak melalui munaslub melalui permintaan dua pertiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi.

"Ini menggunkan jabatan lowong. Sudah ada ketum. Airlangga sekarang sudah ketum. Bukan kami mencari ketum lagi. Hanya perlu supaya lebih legitimate maka dikukuhkan di munaslub," ucap Nurdin.

Sebelumnya, Priyo Budi Santoso meminta panitia penyelenggara munaslub membuka pendaftaran calon ketua umum bagi kader Golkar selain Airlangga Hartarto.

Menurut Priyo, hal itu penting dilakukan agar ketua umum Partai Golkar terpilih melalui proses yang demokratis. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon ketua umum jika pendaftaran dibuka kala munaslub.

"Jadi kalau membuka lebar pada semua kandidat, saya akan mempertimbangkan maju. Kalau ditutup ya bagaimana mau maju," kata Priyo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/18/15164071/nurdin-halid-tegaskan-tak-akan-ada-pendaftaran-calon-ketum-golkar

Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke