Salin Artikel

Temui Wiranto, Dubes AS Bahas Soal KTT Plus, Keamanan Papua, dan Gunung Agung

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas terkait penyamaan persepsi Indonesia-AS pascapertemuan KTT plus di Manila, Filipina beberapa waktu lalu.

"Intinya adalah kami menyamakan satu persepsi setelah kemarin adanya KTT plus Amerika Serikat di Manila. Di sana ada komitmen-komitmen dari pidato Presiden Trump, ada satu pertemuan khusus antara ASEAN-Amerika," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).

Wiranto menuturkan, negara-negara yang hadir dalam KTT plus merangkum berbagai kepentingan, antara lain mengenai keamanan kawasan, penanganan terorisme dan radikalisme serta kepentingan perdagangan AS dengan negara-negara ASEAN.

"Tadi juga dibicarakan lebih rinci lagi, apa yang kita bisa lakukan untuk mendukung kerja sama antar ASEAN dan Amerika," kata Wiranto.

Di sela-sela pertemuan, Wiranto dan Donovan juga membahas soal kemanan nasional, khususnya di Papua. Persoalan Papua, kata Wiranto, kerap ditanyakan oleh seluruh dubes yang pernah datang menemuinya.

Selain itu, masalah bencana Gunung Agung di Bali juga tak luput menjadi pembicaraan.

Donovan menegaskan bahwa AS siap memberikan bantuan kepada Indonesia untuk menangani bencana tersebut ketika dibutuhkan.

"Apabila dibutuhkan maka pihak Amerika siap membantu kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan Indonesia dalam menetralisir dampak dari meletusnya Gunung Agung. Tapi pihak AS sangat percaya dengan Indonesia yang sudah mempunyai pengalaman dan punya kiat-kiat bagaimana menghadapi bencana," ucap Wiranto.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/28/22444891/temui-wiranto-dubes-as-bahas-soal-ktt-plus-keamanan-papua-dan-gunung-agung

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke