Salin Artikel

3 Bulan Berlalu, Jawaban Jokowi soal Kasus Novel Tak Berubah...

Jawaban itu dilontarkan Jokowi saat ditanya wartawan terkait desakan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Saat itu, sudah 108 hari sejak Novel disiram air keras. Namun, kepolisian belum juga bisa mengungkapkan siapa penyerang Novel.

Desakan untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TPGF) yang juga melibatkan unsur masyarakat tersebut datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Novel sebagai korban.

Akhirnya, tiga hari setelah mengeluarkan pernyataan itu, Jokowi menepati janjinya dan memanggil Kapolri ke Istana. Kepada Jokowi, Kapolri menjelaskan kemajuan seputar penyelidikan kasus Novel.

Saat itu, menurut Kapolri, kepolisian sudah mendapatkan sketsa wajah dan ciri fisik salah satu penyerang Novel. Sketsa tersebut berdasarkan gambaran dari saksi yang melihat orang mencurigakan sebelum kejadian.

Akhirnya, Jokowi pun memutuskan untuk tidak membentuk TPGF kasus Novel. Namun, setelah itu, penyidikan kepolisian tak mengalami kemajuan berarti.

Menurut Ari, polisi telah memeriksa puluhan saksi. Namun, tidak ada yang melihat langsung peristiwa tersebut sehingga menyulitkan penyidik mencari pelakunya.

"Relatif sulit, bukannya tidak bisa. Bisa saja," ujar Ari di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

205 hari

Sampai genap 200 hari, pelaku penyerang Novel belum juga terungkap, dan desakan agar Presiden Joko Widodo membentuk tim pencari fakta terus menguat. Akhirnya, wartawan pun kembali menanyakan terkait desakan pembentukan TPGF ini kepada Jokowi.

Wartawan bertanya setelah Jokowi meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jumat (3/11/2017), tepat 205 hari pascapenyiraman air keras terhadap Novel. Namun, Jokowi memberikan jawaban yang relatif sama dengan jawabannya tiga bulan lalu.

Kepala Negara tidak menjawab apakah ia bersedia untuk membentuk tim pencari fakta tersebut. Ia hanya menegaskan akan terlebih dulu memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan kasus Novel.

"Oh. Nanti-nanti lah. Kapolri saya undang, saya panggil. Di prosesnya sudah sejauh mana yang jelas semua masalah harus gamblang, harus jelas, harus tuntas," kata Jokowi.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, yang selama ini konsisten mendorong pembentukan TPGF, menilai Jokowi tidak cukup apabila hanya mendengarkan penjelasan dari Kapolri.

Ia berharap waktu yang begitu lama cukup menjadi dasar rasional bagi Presiden untuk menangkap ada yang ganjil dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Bukan sekedar alasan teknis penyidikan seperti yang disampaikan pihak kepolisian," kata Dahnil.

Ia menjamin Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan kelompok masyarakat sipil lainnya, termasuk para tokoh mantan komisioner KPK, siap menyampaikan data dan fakta temuan-temuan yang telah didapatkan kepada Jokowi. Dengan begitu, Jokowi bisa mendapat gambaran rinci ada apa sesungguhnya di balik kasus ini.

"Karena itu, Pak Presiden Joko Widodo tidak memperoleh informasi hanya dari satu pihak, yakni Kapolri," ucap Dahnil.

Dahnil meminta Jokowi untuk tidak melupakan bahwa masyarakat sipil juga telah bekerja mengumpulkan banyak fakta dan data terkait kasus ini.

"Jadi, kami berharap Pak Presiden Joko Widodo mau membuka diri menerima masukan dan keterangan fakta dan data dari masyarakat sipil," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/03/19560401/3-bulan-berlalu-jawaban-jokowi-soal-kasus-novel-tak-berubah

Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke