Salin Artikel

Panglima TNI Berharap KRI I Gusti Ngurah Rai Perkuat Poros Maritim

Dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan, Kapal perang I Gusti Ngurah Rai-332 resmi diserahterimakan dari perusahaan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Ship Building (DSNS), kepada TNI AL, di Surabaya, Senin (30/10/2017).

"Saya berharap Indonesia akan lebih kuat lagi poros maritimnya. Jadi ada 4 kapal yang akan dibuat, ini yang kedua yang sudah dibuat," ujar Gatot, di Markas Yonkav VII/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2017).

Gatot mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan agar industri dalam produksi selanjutnya dikerjakan secara mandiri.

Menurut Gatot, berdasarkan UU No 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, maka PT PAL harus mampu memproduksi kapal perang yang ketiga secara mandiri.

"Nah sekarang saya perintahkan kepada KSAL berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan bahwa yang ketiga nanti kita harusnya sudah mengacu pada UU No 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan sehingga mewujudkan kemandirian. Minimal yang ketiga (KRI) bisa 40 persen, yang keempat bisa 100 persen. Kita mengacu pada UU itu tadi," kata Gatot.

Berdasarkan keterangan pers Kementerian Pertahanan, KRI GNR-332 merupakan jenis kapal Perusak Kawal Rudal (PKR).

KRI tersebut memiliki panjang 105,11 meter, lebar 14,02 meter dan berbobot 3.216 ton. Kecepatan maksimal mencapai 28 knot dan mampu menampung 120 kru.

KRI GNR-332 disebut mampu melakukan perang di empat matra sekaligus. Yakni, perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara pesawat tempur dan perang elektronika.

Selain itu, kapal ini juga mampu membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.

Beberapa persenjataan yang dimiliki KRI ini diantaranya adalah meriam utama OTO Melara 76/62 mm super rapid gun, rudal SSM Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkauannya mencapai 180-200 km.

KRI GNR-332 juga memiliki rudal SAM Anti Serangan Udara Mica yang dirancang bisa dioperasikan dalam waktu singkat, di segala cuaca, serta memiliki jarak jangkauan 20-25 km dan dilengkapi dengan Terma SKWS Decoy Launching System.

Sistem persenjataan lainnya yakni torpedo AKS A-244S, yang merupakan torpedo jenis ringan berpandu yang memiliki kemampuan khusus untuk mengincar sasaran di perairan laut dangkal dan Meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium Gun 35mm yang berfungsi menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.

Agar tak mudah terdeteksi, KRI ini juga memiliki mode siluman atau stealth. Teknologi yang melengkapinya antara lain infra red signature dan low noise signature yang menjadikan kapal sulit terdeteksi oleh radar kapal lain.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/31/13521511/panglima-tni-berharap-kri-i-gusti-ngurah-rai-perkuat-poros-maritim

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke