Salin Artikel

Kapolri: Dunia Politik Itu Dunia yang Penuh "Sikut-sikutan"

Setelah pensiun, Tito berencana mengabdikan dirinya di bidang pendidikan sebagai pengajar dan peneliti.

"Saya bisa menjadi pengajar dan obsesi utama saya ingin menjadi pegajar dan peneliti di luar negeri. Supaya saya memiliki jangkauan global, tidak hanya di domestik dalam negeri," ujar Tito di kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).

Tito pun mengaku tidak tertarik saat ditanya oleh wartawan mengenai rencana terjun ke dunia politik setelah pensiun.

(Baca: Kapolri Sandang Gelar Profesor Bidang Kajian Kontra-Terorisme)

Menurutnya, dunia politik penuh "sikut-sikutan" dan berpotensi korup. Dia menilai dunia pendidikan bisa membuatnya lebih tenang daripada terjun ke dunia politik.

Selain itu, penerima Bintang Adhi Makayasa tahun 1987 itu merasa lebih memiliki kapasitas dan pengalaman sebagai akademisi.

"Sampai hari ini, saya tidak tertarik. Dunia politik itu dunia yang penuh sikut-sikutan, belum lagi nanti kalau di birokrasi gaji enggak jelas, potensi kita berkorupsi cukup tinggi," kata Tito.

"Kalau di pendidikan suasana lebih tenang. Kita bisa mengatur ritme sendiri. Kalau hobi di pendidikan, tentu tersalurkan semangatnya. Saya pikir saya memiliki pengalaman sistematis di akademik, juga pengalaman empirik," ucapnya.

(Baca: Kapolri: Saya Sangat Peduli terhadap Korban Pemerkosaan)

Sebelumnya, Tito dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra-Terorisme di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Prosesi pengukuhan dilaksanakan dalam sidang Senat Terbuka dipimpin oleh Gubernur STIK-PTIK Irjen Pol Remigius Sigid Tri Harjanto di auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (26//10/2017).

Keputusan pengukuhan Tito sebagai Guru Besar telah ditandatangani oleh Menristekdiktif Prof Dr. Mohamad Nasir melalui Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017. Dengan demikian, Tito resmi memiliki gelar sebagai profesor.

Tercatat pada tahun 2008, Tito mendapat beasiswa pada program Ph. D bidang Strategic Studies dari disiplin ilmu Politik Internasional di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Nanyang Technological University (NTU) Singapore.

Tertarik dengan dunia terorisme dan insurgensi, Tito kemudian menulis disertasi tentang Insurgensi Islamis dengan studi kasus gerakan al Jamaah al Islamiyyah.

Pada bulan April 2013, ia berhasil mempertahankan disertasinya dan memperoleh gelar Ph. D dengan penghargaan 2nd Class Upper atau setingkat Magna Cum Laude dengan GPA 4.25.

Tahun 2011, Tito juga menyelesaikan pendidikan Lemhannas dengan predikat penerima Bintang Seroja lulusan terbaik.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/26/19193781/kapolri-dunia-politik-itu-dunia-yang-penuh-sikut-sikutan

Terkini Lainnya

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke