Salin Artikel

Hasil Pengecekan, Senjata Brimob di Bandara Soetta Sesuai Dokumen

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan adanya pengecekan senjata tersebut. Namun, ia enggan menjelaskan hasilnya.

"Itu kegiatan pengecekan saja. Hasilnya akan disampaikan di Kemenko Polhukam," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Setyo mengatakan, pada Jumat (6/10/2017), akan ada rapat bersama di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

(baca: Soal Senjata Brimob, Jokowi Minta Semuanya Kondusif)

Rapat tersebut akan membahas polemik pengadaan senjata yang belakangan menjadi pembicaraan.

"Secara resminya nanti akan disampaikan di sana," kata Setyo.

Hasil pengecekan senjata diunggah dalam instagram resmi Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri.

Akun tersebut memposting dua foto yang sama beserta penjabaran panjang soal proses pemeriksaan senjata-senjata tersebut.

(baca: Kata Menhan, Tak Ada Pelanggaran Prosedur Impor Senjata untuk Polri)

Dalam akun tersebut, dijelaskan bahwa tujuan pengecekan gabungan untuk menuntaskan dan menyelesaikan berita yang selama ini menjadi simpang siur terkait dengan kedatangan senjata pengadaan Polri yang tertahan di bandara.

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala BAIS TNI Mayjen TNI Hartono, Dir A BAIS Urusan Dalam Negeri Brigjen TNI Wahid Aprilianto, Asisten Intel Panglima TNI Mayjen TNI Beni, beserta petugas pengamanan dari unsur TNI.

Selain itu, ada juga Dandenpom Tanggerang Letkol Tri Cahyo, personel dari Mabes Polri Kombes Pol Dwi Suryo Cahyono, Dansatlat Korps Brimob Kombes Pol Wahyu, Kabag Logistik Korps Brimob Polri Kombes Wahyu Widodo, anggota BAIS TNI Mayor Armada, Sesro Paminal Polri Kombes Pol Agung Wicaksono, dan Kabid Propam Korps Brimob AKBP Asep Syaifuddin.

(baca: Wiranto Janji Selesaikan Masalah Impor Senjata Brimob yang Tertahan)

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan fisik senjata oleh 20 personel dari BAIS, BIK, Korps Brimob, dan unsur Bea Cukai untuk memastikan kebenaran antara dokumen dan kondisi senjata.

Total kotak kayu yang menampung senjata api berjumlah 28 kotak.

Hasilnya, pengadaan senjata itu sudah sesuai dengan kondisi dan keterangan dalam dokumen importasi barang.

Jenis senjata tersebut, yaitu senjata jenis STGL (Stand Alone Grenade Launcher) dan amunisi.

"Disampaikan oleh Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gabungan, tidak ditemukan adanya pelanggaran prosedur impor senjata oleh Polri, baik dari segi dokumen maupun fisik secara administratif kesemuanya telah sesuai," bunyi keterangan dalam akun tersebut.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, selanjutnya senjata itu diserahkan dari pihak bea dan cukai kepada importir.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/04/10424841/hasil-pengecekan-senjata-brimob-di-bandara-soetta-sesuai-dokumen

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke